[UPDATE] Korban Meninggal karena Virus Corona Capai 724 Jiwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jumlah korban jiwa yang meninggal akibat virus corona terus bertambah. Hingga Sabtu (8/2) pagi, tercatat ada 724 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.
Dikutip dari worldometers.info, dari 34.878 kasus, 6.106 di antaranya dalam kondisi kritis.
1. Angka korban jiwa melonjak tiap hari
Baik kasus baru atau bertambahnya korban jiwa akibat virus ini terus melonjak tiap harinya. Jika dibandingkan dengan 3 hari lalu (Rabu 5 Februari), ada penambahan jumlah korban jiwa sebesar 231 orang.
Begitu juga dengan meluasnya korban terinfeksi kasus ini. Dari Rabu sebesar 24.552 kasus, kini menjadi 34.878 kasus. Atau bertambah menjadi 10.326 kasus dalam 3 hari.
Baca Juga: Pemerintah Nyatakan di Indonesia Belum Kasus Positif Virus Corona
2. Mereka yang sembuh dan dalam kondisi kritis
Editor’s picks
worldometers.info juga melaporkan dari 34.878 kasus, 6.106 dinyatakan kritis dan 2.085 korban dinyatakan sembuh. Saat ini tingkat kematian akibat virus corona sebesar 2 persen. Artinya terdapat 2 orang yang meninggal dari 100 kasus.
Harapan kesembuhan juga terlihat baik, di mana pada Rabu lalu korban sembuh ada 907 orang, meningkat 1.178 dalam 3 hari terakhir. Tiongkok sebagai sumber wabah, menjadi negara terbanyak terdampak virus corona dengan 28.018 kasus. Jepang berada di posisi kedua dengan 45 kasus.
3. Negara-negara yang terinfeksi
Tiongkok masih menjadi negara dengan besarnya jumlah kasus virus corona sebesar 34.546 kasus dengan korban meninggal mencapai 722 orang dan 2.051 orang sembuh.
Jepang berada di posisi kedua dengan 89 kasus dan 4 orang sembuh. Singapura dengan 33 kasus, Hong Kong 26 kasus, Thailand 25 kasus, dan Korea Selatan 24 kasus.
Untuk korban meninggal, selain di Tiongkok, terdapat pula masing-masing satu orang di Filipina dan Hong Kong.
Sementara, beberapa negara lain seperti Singapura 28 kasus, Thailand 25 kasus, Korea Selatan 23 kasus, Hong Kong 21 kasus, Australia 14 kasus, Malaysia 12 kasus, Amerika Serikat 12 kasus, dan Jerman 12 kasus.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Tim Putri India Mundur dari Kejuaraan Asia