Padang, IDN Times - Wali Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Hendri Septa menyebutkan, sikap toleransi warganya cukup tinggi, apalagi menyangkut antar umat beragama. Menurutnya, warga Padang saling menghargai dan mampu menjaga kekompakan satu sama lain.
“Kota Padang penuh dengan kemajemukan. Kita bersatu antara muslim dan non muslim. Dengan etnis lain, kita juga bersatu, kita saling jaga kekompakan,” katanya, Minggu (25/4/2021).
Hendri menilai, sikap toleransi akan lebih terlihat saat bulan suci Ramadan. Dari kelompok muslim terutama anak-anak muda, banyak melakukan kegiatan positif seperti menyantuni anak yatim, atau membagikan pabukoan (menu buka puasa) kepada orang yang kurang mampu.
Sama halnya dilakukan oleh warga non muslim di Padang. Mereka juga tidak berkumpul dan makan-makan di kafe di saat bulan puasa demi menghargai umat muslim.
“Anak muda kita banyak yang luar biasa. Ada kegiatan menyantuni anak yatim piatu, saya apresiasi komunitas anak kota Padang. Non muslim juga toleransi, mereka menghargai,” ujarnya.
Selain sikap toleransi yang baik kata Hendri, Padang juga menjadi kota pariwisata. Hendri menyebut daerah yang ia pimpin sebagai miniatur dunia. Ada pantai, bukit, dan dataran yang sangat banyak.
“Padang ini miniatur dunia. Kita Punya semua. Ada yang unik, ada yang baru (objek wisata) seperti Bukit Nobita. Dari Bukit Nobita ini bisa melihat penjuru kota Padang,” terangnya.
Melihat potensi wisata bahari yang cukup menjanjikan, pihaknya akan mengelola sejumlah pulau-pulau kecil. Banyak pulau kecil di kota Padang yang berpotensi besar dan bermanfaat untuk pengembangan sektor kepariwisataan.
“Pisang Gadang mau kita kelola, kita buat resort. Mudah-mudahan dengan sisa jabatan, saya bisa saya selesaikan. Sekarang kami kelola Pantai Air Manis karena suasananya bagus. Kita buat tempat parking park-nya besar, sehingga pengunjung yang datang bisa parkir nyaman, tempat piknik juga ada,” tutupnya.