7 Ribu Lansia di Kota Padang Sudah Menerima Vaksin

Padang, IDN Times - Wali Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Hendri Septa menyebutkan, tercatat sudah tujuh ribu lansia menerima vaksinasi hingga saat ini. Vaksin menjadi salah satu cara pemerintah menanggulangi pandemik Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19.
“Data terakhir itu, sudah tujuh ribuan lansia yang sudah divaksin,” kata Hendri Septa, Minggu (25/4/2021).
1. Masih jauh dari target

Hendri menegaskan, pihaknya berupaya keras melakukan vaksinasi terhadap kelompok rentan. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menargetkan 70 ribu lansia akan menerima vaksinasi hingga akhir Juli 2021.
“Kita targetnya 70 ribu. Kita memang berusaha, akan berusaha sampai akhir Juli lah. Banyak yang menolak, tapi sudah terbantu. Khusus lansia ini sudah kita kejar tapi masih kurang, karena jumlah lansia kita banyak. Dari 969 jiwa, 70 ribu adalah lansia,” ujarnya.
2. Upayakan ekonomi bangkit kembali

Hendri juga mengaku pihaknya sedang berupaya keras menghidupkan kembali perekonomian di kota Padang. Dibukanya kembali sekolah tatap muka, dinilai sudah mampu membangkitkan gairah perekonomian warga terutama PKL.
“Program ekonomi, saya berusaha keras. Meski sempat lesu akibat COVID-19, saya berharap tidak ada hambatan apa-apa di semua lini, semuanya saling bergantung. Sekolah kita buka, bukan main usaha PKL yang bangkit dan bergairah. Ini membantu saudara kita yang ekonominya di bawah,” ujarnya.
3. Ciptakan lapangan pekerjaan

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menegaskan, pihaknya akan berusaha membuka lapangan pekerjaan. Salah satunya menerima pekerja lepas pada proyek-proyek pembangunan pemerintah.
“Kita usahakan buka lapangan pekerjaan dengan menerima pekerja lepas. Kita buat proyek besar, kita bantu. Mudah-mudahan ada pengerjaan bangunan fisik,” ujar Hendri.
Menurut Hendri, pembangun membuka banyak lapangan pekerjaan. Banyak masyarakat yang bisa diberikan pekerjaan. Ia mencontohkan, alokasi penanganan COVID-19 dari APBD Padang mencapai Rp 500 Miliar. Jika uang itu digunakan untuk pembangunan fisik, UMKM katanya akan sangat tumbuh.
“Akhirnya, 2021 kita berharap. Eh ternyata 2021 refocusing lagi. Lumayan banyak, Rp125 miliar. Kalau kita alokasikan ke pengerjaan jalan dan jembatan, kan banyak masyarakat yang bisa kita berikan pekerjaan,” tutupnya.