Banjir Longsor di Papua, Warga 3 Kampung Terisolir Butuh Bantuan

Masyarakat terisolir dan kesulitan dapat bahan makanan

Timika, IDN Times – Tiga Kampung di Distrik Tembagapura, Papua yakni Kampung Baluni, Kampung Jagamin, dan Kampung Omponi (Arwanop), Papua Tengah, dilanda banjir dan longsor.

Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame, saat dikonfirmasi via telepon menyampaikan, banjir dan longsor terjadi sejak Jumat (25/8/2023) hingga Sabtu (26/8/2023) lalu, akibat curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Sedih! Salju Abadi Puncak Jaya Papua di Ambang Kepunahan

1. Banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi selama 2 hari

Banjir Longsor di Papua, Warga 3 Kampung Terisolir Butuh BantuanKepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame. (IDN Times/Endy Langobelen)

Thobias mengatakan, musibah tersebut terjadi setelah tiga kampung itu diguyur hujan deras sejak pagi sampai sore hari.

"Longsor terjadi sejak Jumat tanggal 25 tepat pukul 10.00 WIT dan berlangsung selama dua hari hingga Sabtu," ujarnya, Senin (28/8/2023).

2. Banjir dan longsor merusak 3 jembatan gantung hingga membuat masyarakat terisolir

Banjir Longsor di Papua, Warga 3 Kampung Terisolir Butuh BantuanTampak salah satu jembatan gantung di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, yang rusak akibat banjir serta longsor. (IDN Times/Istimewa)

Thobias mengatakan, dalam musibah ini tidak terdapat korban jiwa. Namun, banjir dan longsor tersebut telah merusak 3 jembatan gantung yang menghubungkan ketiga kampung.

Rusaknya ketiga jembatan itu membuat masyarakat di tiga kampung tersebut terisolir, tidak bisa kemana-mana.

3. Masyarakat kesulitan mendapatkan bahan makanan

Banjir Longsor di Papua, Warga 3 Kampung Terisolir Butuh BantuanTampak salah satu jembatan gantung di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, yang rusak akibat banjir serta longsor. (IDN Times/Istimewa)

Karena terisolir, masyarakat kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan. 

"Jadi, selain jembatan, kebun masyarakat juga rata disapu banjir dan longsor, sehingga saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah," ungkap Thobias.

Thobias mengaku, musibah tersebut telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: 2 Tahun Belum Terima Dana Hibah, Lembaga Adat di Mimika Palang Jalan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya