Faktor Cuaca, Evakuasi Pesawat SAM Air di Yelimo Kembali Ditunda

Evakuasi akan dilanjutkan besok Minggu

Wamena, IDN Times – Proses evakuasi pesawat SAM Air PK-SMW yang hilang kontak dan jatuh di Kabupaten Yelimo, Papua Pegunungan, kembali ditunda, Sabtu (24/6/2023).

Hal itu disampaikan Kasiops SAR Jayapura, Marinus B. Ohoirat, S.H., melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Sabtu (24/6/2023) malam.

1. 14 personel dikerahkan untuk evakuasi

Faktor Cuaca, Evakuasi Pesawat SAM Air di Yelimo Kembali DitundaTim evakuasi pesawat SAM Air yang hilang kontak di Yelimo. (IDN Times/Istimewa)

Pada pukul 10.26 WIT, pesawat Caracal milik TNI AU Timika yang akan digunakan untuk melakukan evakuasi tiba di Bandara Wamena.

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan briefing yang dipimpin Marinus dan diikuti oleh TNI Polri, Crew heli dan instansi terkait lainnya.

"Setelah melaksanakan briefing, ditentukan 14 personel yang bergerak ke LKP pada pukul 13.15 WIT," ujar Marinus.

Baca Juga: Pesawat SAM Air PK-SMW Hilang Kontak di Papua Pegunungan

2. Titik lokasi pesawat SAM Air terhalang kabut

Faktor Cuaca, Evakuasi Pesawat SAM Air di Yelimo Kembali DitundaTim evakuasi pesawat SAM Air yang hilang kontak di Yelimo. (IDN Times/Istimewa)

Marinus menyampaikan, pada saat tim evakuasi tiba di atas lokasi pesawat, cuaca tampak kian memburuk ditutupi kabut.

"Lokasi titik pesawat terhalang oleh kabut dan cuaca buruk, maka tim balik kanan ke posko pada pukul 14.15 WIT," terang dia.

Dikatakan bahwa evakuasi akan dilanjutkan pada esok hari, Minggu (25/6/2023).

3. Kronologi pesawat SAM Air hilang kontak

Faktor Cuaca, Evakuasi Pesawat SAM Air di Yelimo Kembali DitundaTampak asap mengepul dari bangkai pesawat SAM Air PK-SMW yang hilang kontak di Yalimo, Papua Pegunungan. (IDN Times/Istimewa)

Pesawat SAM Air PK-SMW dikabarkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Wamena menuju Bandara Poik pada hari Jumat 23 Juni 2023.

Pesawat tersebut bermuatan 4 penumpang dan 2 crew pesawat (pilot dan co pilot) serta sejumlah kargo.

"Pesawat terbang pukul 10.53 WIT dan rencana tiba pukul 11.06 WIT. Namun, setelah pesawat terbang, di waktu yang harusnya tiba, pesawat belum tiba,” kata Marinus, Jumat (23/6/2023) kemarin.

Saat titik lokasi ditemukan, pesawat SAM Air tersebut tampak hancur dan berasap. Sampai dengan saat ini, belum diketahui nasib para penumpang dan crew pesawat.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Satria-1, Satelit RI yang Akan Mengudara di Langit Papua

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya