Satpol PP DKI Jakarta tertibkan PPKS di JLNT Pluit, Jakarta Utara/ Dok Satpol PP
Sebelumnya, proyek JLNT yang mulai dibangun pada 2015 itu bertujuan untuk menghubungkan kawasan Pluit dengan akses tol Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Tol Tanjung Priok. Namun, JLNT yang terbengkalai itu kini menjadi hunian para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti gelandangan dan pemulung.
Umiyanah, salah satu penghuni tempat itu, mengatakan belum ada petugas yang mengecek fasilitas umum terbengkalai yang beralih fungsi tersebut.
"Belum ada petugas ke sini. Mobilnya ada yang lewat, tapi mereka tidak lewat flyover," kata Umiyanah kepada wartawan di Jakarta Utara, dikutip ANTARA.
Umiyanah bersama suaminya, Roni, mengaku telah tinggal di JLNT mangkrak tersebut sekitar dua tahun terakhir, dengan menempati gubuk empat meter persegi yang mereka bangun di atas JLNT Pluit.
Menurut dia, fasilitas umum yang dibangun pada Agustus 2015 sampai Mei 2017 itu sudah mengalami banyak retakan di pondasinya. Jalan ini mempunyai panjang 10,1 kilometer (km) dari Jalan Pluit Barat Raya ke Jalan Pluit Selatan Raya.