Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Kampung Susun Bayam yang mulai dihuni oleh warga. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, kembali buka suara menanggapi solusi yang diberikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ihwal polemik penggusuran warga Kampung Bayam di Papanggo, Jakarta Utara. 

Sahroni mengaku geram, bahkan dia tegas menolak solusi tersebut. Menurutnya, kebijakan ini mengalihkan tanggung jawab dan membuat warga semakin lama terkatung-katung tanpa kepastian. 

“Pak Heru, terima kasih sudah merespons sikap saya bersama masyarakat Kampung Bayam, jadi kami tidak usah repot-repot menagih jawaban bapak. Tapi sejujurnya respons bapak sangat mengecewakan dan zalim karena bapak hanya mengalihkan tanggung jawab saja. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Kamis (25/1/2024).

1. Pemimpin yang tidak layak dicontoh

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni tak setuju dengan Ketua Umum Projo Budi Arie yang optimistis Pilpres 2024 dapat digelar satu putaran. (IDN Times/Amir Faisol)

Sahroni mengingatkan Heru bahwa kebijakan pemindahan warga Kampung Bayam ke rusun yang akan dibangun di Tanjung Priok sangat tidak pro rakyat. Padahal, Presiden Joko "Jokowi" Widodo selaku pemimpin negara adalah presiden yang sangat prorakyat.

“Bapak ini benar-benar pemimpin yang tidak layak dicontoh. Sangat berbeda dengan motto Presiden Jokowi yang sangat perhatian dan peduli sama masyarakat. Tapi Pak Heru mengabaikan itu,” tegas Sahroni.

2. Heru akan bangun rusun baru untuk warga eks Kampung Bayam

Editorial Team

Tonton lebih seru di