Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Prof Hilman Latief, menjawab keraguan dari sejumlah pihak tentang dirinya. Keraguan itu mengenai statusnya yang belum pernah menunaikan ibadah haji.
"Pertanyaan menarik, mungkin Anda bisa tanya Direktur Pertamina, pernah jualan minyak gak?" ujar Hilman sembari tertawa di Jakarta, Senin (18/10/2021).
Hilman mengatakan, haji merupakan ibadah wajib umat Islam bagi yang mampu. Menurutnya, mampu bukan hanya dari segi materi, tapi juga kesehatan.
"Tapi memang di situ banyak rahasia Allah, dan mampu tidak semata-mata fisik dan materi," ucapnya.
Menurutnya, orang kaya yang memiliki banyak materi juga ada yang belum berhaji. Namun, ada umat Islam yang kondisi ekonominya pas-pasan, sudah menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
"Karena itu dalam masyarakat itu sering mncul kata panggilan, sudah dapat panggilan," kata Hilman.
Hilman yang dilantik pada 1 Oktober 2021 menerangkan, menjadi Dirjen PHU bukan semata-mata sudah berhaji atau belum. Namun, lebih kepada manajemen.
"Dirjen haji itu manajemen, kita ada 200 ribu sekian orang (jemaah haji), triliunan uang ada di situ, ibadahnya hanya beberapa hari, apakah relevan yang belum haji mimpin Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah?" ujar Hilman.
"Jadi, saya baru umrah saja, insyaAllah jangan khawatir Dirjen belum haji, tapi didampingi orang-orang yang sudah belasan kali haji," katanya.
Hilman mengaku didampingi sejumlah pejabat yang berpengalaman di bidangnya. Ia mengatakan, yang terpenting menjadikan pelayanan penyelengaraan haji dan umrah terus meningkat ke arah yang lebih baik.
"Jadi insyaAllah saya dapat dukungan dari kawan-kawan untuk perkuat kinerja, perbaiki layanan, meningkatkan layanan yang sudah ada, tugas saya di situ. Bertugas untuk bangun ekosistem dalam penyelenggaraan haji, ada ekosistem ekonomi, ekosistem keagamaan dan lain-lain," katanya.