Jakarta, IDN Times - Setelah pekan lalu mengalami kebakaran, Museum Bahari akhirnya kembali dibuka untuk publik hari ini, Selasa (23/1).
“Ya besok (hari ini) mau dibuka untuk ruangan yang aman untuk pengunjung,” kata Kepala UPT Museum Bahari Husnison Nizar saat dihubungi wartawan, Senin (22/1).
Meski kembali dibuka, Nizar menambahkan ada gedung yang masih tertutup untuk umum, yakni Gedung A yang terbakar pekan lalu. Selain itu Gedung C, meski tidak terbakar namun bagian atasnya berisiko untuk pengunjung, masih ditutup. Di Gedung A, kamu dapat melihat beberapa koleksi seperti dua blok biorama dan perahu Nusantara.
“Yang terbakar enggak mugkin dibuka. Setelah terbakar belum dibuka. Terutama gedung A. Gedung B kan ruang rapat, enggak ada koleksi. Gedung B selamat aman tapi ruang-ruang rapat,” jelas Husni.
Ada 150 koleksi museum yang terbakar, 3 di antara koleksi merupakan perahu asli dan sisanya puluhan miniatur perahu, termasuk alat navigasi laut dan 2 ruangan diorama.
“Yang terbakar sekitar 150an koleksi,” sebut Husni.
Husni menjelaskan, koleksi yang terbakar akan coba diperbaiki oleh pihak museum. Namun sekitar 50 koleksi yang tidak bisa diperbaiki yang terbuat dari kayu akan menunggu anggaran dari pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Yang terbuat dari besi bisa diperbaiki, dibersihkan, dicat lagi, bisa jadi koleksi lagi. Yang lain punah semua. Harus dibikin replika lagi dan dianggarkan dulu,” jelasnya.
Pihak museum belum mengetahui sebab kebakaran dan masih menunggu dari penyelidikan dari Kepolisian. Pekan lalu salah satu yang menyebabkan api sulit dipadamkan karena adanya lapisan aluminium yang menghalangi air untuk memadamkan api.
Pekan lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menurunkan hingga 20 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.