Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Museum Bahari Kebakaran, Benda Koleksi dari 5 Negara Hangus Terbakar

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, yang mengalami kebakaran hari ini sekitar pukul 08.50 WIB. Dalam peninjauan, Anies ditemani Kepala Museum Bahari Husni Sonizar.

1. Alat pemadam cukup namun api sudah membesar

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180116/whatsapp-image-2018-01-16-at-130953-5af97444384f23f0774341816db2dac2.jpeg

Anies mengatakan Museum Bahari memiliki alat pemadam kebakaran yang cukup, namun api sudah membesar.

"Kemudian mereka memadamkan dengan alat yang dimiliki. Sebetulnya alatnya cukup di sini, tapi apinya sudah terlanjur besar," kata Anies di Museum Bahari, Jakarta, Selasa (16/1).

2. Api sulit dipadamkan karena aluminium

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180116/whatsapp-image-2018-01-16-at-130952-6dcb72fb2e63ca69b4e564f51be71189.jpeg

Salah satu yang menyebabkan api sulit dipadamkan karena adanya lapisan aluminium yang menghalangi air untuk memadamkan api.

"Ada lapisan aluminium sehingga air sulit menembus ke dalam. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah terkendali," sebut dia.

3. Belum diketahui titik api bermula

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180116/whatsapp-image-2018-01-16-at-130951-464b2cdbd4471ca45ab226691160f41d.jpeg

Husni menyebutkan yang terbakar adalah gedung C Museum Bahari, tepatnya di bagian utara. Ada juga sedikit bagian gedung A yang terbakar. Namun, Husni belum mengetahui titik lokasi kebakaran bermula.

"Apakah di lantai satu, apakah di lantai dasar. Karena petugas sudah berhadapan dengan asap," ujar dia.

4. Sejumlah koleksi di Gedung C hangus terbakar

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180116/kebakaran-muesum-bahari-2-33f232876592a0968411e2dfe692a0e1.jpg

Di lokasi kebakaran yakni gedung C terdapat sejumlah koleksi seperti alat-alat navigasi laut seperti mercusuar dan rambu lalu lintas laut. Koleksi itu merupakan benda-benda yang disumbangkan oleh kedutaan yang bekerja sama dengan Museum Bahari.

"Juga alat-alat lainnya berkaitan dengan transportasi laut. Juga ada miniatur perahu tradisional di lantai satu gedung C. Kemudian di blok duanya adalah ruangan pameran Perang Laut Jawa. Itu Keduataan Amerika, Kedutaan Inggris, Kedutaan Australia, dan Belanda," Husni memaparkan.

5. Sempat mengalami korsleting listrik

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180116/kebakaran-muesum-bahari-3-6bbd46c4f9ff1de6d32f633a17710995.jpg

Husni mengakui Museum Bahari sempat mengalami beberapa kali korselting listrik dari lampu.

"Kita memang mengalami beberapa kali, terutama lampu yang korslet. Makanya pada 2018 kita anggarkan untuk perbaikan penggantian instalasi listrik untuk Museum Bahari," ujar dia.

Hingga kini pihak Museum Bahari masih berusaha menyelamatkan dan mengamankan koleksi mereka. Husni belum mengetahui kapan museum akan dibuka kembali pasca-kebakaran ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us