Partai Rival Prabowo Mulai Merapat ke Koalisi Indonesia Maju
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pascapenetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029 oleh KPU, beberapa partai politik rival Prabowo-Gibran mulai merapat kepada mereka.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem sudah menyatakan siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, telah mengadakan pertemuan konsolidasi bersama Prabowo untuk menyampaikan keinginan bekerja sama dengan pemerintahannya ke depan.
1. Arah PKB dukung koalisi Prabowo-Gibran
Pada Kamis (25/4/2024), Muhaimin beserta para jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB menerima kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, Muhaimin menyatakan kesediaan PKB untuk bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Calon Wakil Presiden 01 ini, target tujuan dan fungsi Koalisi Perubahan untuk Pemilu 2024 telah selesai.
"Sudah jelas sudah, cetho welo-welo (jelas banget), PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama di parlemen maupun eksekutif ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi, apalagi Pak Prabowo sebagai presiden terpilih akan menghadapi berbagai agenda pembangunan yang begitu menantang pada masa yang akan datang," ujar Muhaimin.
Baca Juga: Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKB Pastikan Tak Rusak Harmonisasi KIM
2. NasDem partai pertama yang gabung koalisi Prabowo-Gibran
Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh, telah mengumumkan secara resmi bergabung dan mendukung barisan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebelumnya, dalam kontestasi Pilpres 2024, Partai Nasdem mengusung paslon 01 Anies-Muhaimin.
Editor’s picks
Namun, pascapenetapan presiden-wakil presiden terpilih oleh KPU, Surya Paloh mengaku bahwa beroposisi bisa setiap saat dan menyatakan dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029 adalah yang terbaik untuk NasDem.
Dukungan NasDem terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran juga ditegaskan kembali oleh Prabowo saat Surya Paloh mendatangi kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
"Kami sepakat bahwa akan kerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia, semua kekuatan yang bisa bergabung bekerja untuk rakyat, memberi suatu pemerintahan yang kuat dan efektif di tengah dinamika dunia sangat dinantikan oleh rakyat kita," kata Prabowo.
3. Sisa PKS dan PDIP di jalur koalisi oposisi
Dengan isyarat politik partai PKB dan NasDem yang merapat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju, tersisa PDIP dan PKS di jalur oposisi.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan, partainya masih belum menentukan posisi apakah akan ada di barisan pemerintah koalisi atau oposisi. Ahmad Basarah mengatakan, sikap politik PDIP baru mulai ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional pada Mei 2024.
Sedangkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, mengungkapkan, PKS membuka komunikasi dengan semua pihak, baik koalisi maupun oposisi. Namun, belum ada kepastian kapan elite PKS bertemu dengan Prabowo.
“Semuanya ada hubungannya, gak ada yang gak ada hubungannya. Karena kan negara sedang berjalan,” ucap Aboe di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.
Baca Juga: PDIP Putuskan Jadi Oposisi Atau Gabung ke Prabowo-Gibran Bulan Depan