Ikatan Dai Aceh: Jokowi-Ma'ruf Bersedia Tes Baca Alquran

14 Jan 2019, 21:57 WIB

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Setelah menyambangi markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ikatan Dai Aceh (IDA) mendatangi markas Tim Kampanye Nasional (TKN). Mereka meminta tanggapan resmi dari pasangan capres nomor urut 01, Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin mengenai kesiapannya ikut uji tes baca Alquran yang akan digelar di Aceh.

"Kami datang ke paslon 01 dan diterima di sini dengan baik. Bisa saya sampaikan dari TKN tadi menyampaikan kepada kami, bahwa Jokowi dan Kiai Ma'ruf insyallah bersedia hadir ke Aceh untuk melakukan tes baca Alquran," kata Ketua IDA Tengku Marsyuddin Ishak, di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta (17/1).

1. Marsyuddin masih menunggu surat resmi dari TKN

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Hanya saja, Marsyuddin mengaku, dirinya masih menunggu surat resmi dari pihak TKN perihal kesediannya datang ke Kota Serambi Mekkah. Menurutnya, jika nanti sudah mendapatkan surat resmi, akan langsung mengumumkan ke publik.

"Insyaallah surat resminya akan diberikan kepada kami, dan ini akan kami publish kepada seluruh masyarakat Aceh dan seluruh Muslimin yang ada di Indoneia," ujar dia.

2. Uji tes Alquran akan digelar di Masjid Raya Baiturrahman

Disbudpar Aceh

Terkait tempat dan waktu pelaksanaan, Marsyuddin menuturkan, uji tes baca Alquran itu akan digelar di Aceh, tepatnya di Masjid Raya Baiturrahman. Namun, perihal waktu, pihak IDA akan menentukan setelah jadwal yang diinginkan kedua paslon.

"Adapun waktunya akan kami sesuaikan dengan jadwal capres, karena kami maklumi kedua paslon ini memiliki kesibukan yang sangat padat," ujar dia.

3. Materi tes yang digunakan adalah surat Al-Fatihah dan dan surat pendek (Juz Amma)

Ilustrasi Al-Qur'an (nu.or.id)

Sementara, disinggung mengenai materi dan penguji yang akan dilibatkan nanti, Marsyuddin mengaku belum ditentukan. Materi yang akan diujikan pada kedua paslon dalam tes nanti, yang pertama adalah membaca surat Al-Fatihah. Rencananya ada juga surat pendek (Juz Amma) yang akan dijadikan materi kedua.

IDA juga membuka peluang kepada masyarakat untuk menentukan wacana lain, misalnya menentukan surat apa saja yang akan diujikan. Namun hal tersebut harus dimusyawarahkan terlebih dahulu.

4. IDA memberi tenggat hingga akhir Januari

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

IDA sebetulnya sudah memberikan tenggat bagi kedua paslon untuk memberikan surat balasan sampai 8 Januari 2019. Hanya saja, Marsyuddin memahami kesibukan kedua paslon, sehingga memberikan kelonggaran mengenai surat balasan sampai akhir Januari mendatang.

5. Marsyuddin enggan memikirkan jika salah satu kubu menolak ikut uji baca Alquran

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Marsyuddin berharap kedua paslon bersedia dalam agenda tes yang akan digelar IDA. Ia tak mau memikirkan kemungkinan terburuk jika salah satu paslon tak bersedia mengikuti tes yang diinisiasi organisasi yang dipimpinnya.

"Kami tak mau berandai-andai, karena masih menunggu jawaban kedua belah pihak, karena kami juga tadi mendatangi calon nomor dua ke BPN itu akan, dan itu akan dimusyawarahkan kembali. Hasilnya nanti akan disurati ke kami mengenai bagaimana hasilnya," kata dia.