Ikut Hadiri HUT NasDem, Anies Kenang Perjalanan yang Penuh Gelombang

11 Nov 2023, 18:25 WIB

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan di HUT ke-12 NasDem. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan turut mengucapkan selamat HUT ke-12 bagi Partai Nasional Demokrat yang diperingati pada Sabtu (11/11/2023). Ia kemudian mengenang perjalanannya selama satu tahun terakhir usai resmi diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024. Apalagi semangat yang diusung yakni menyangkut perubahan.

"Jadi, kata kunci dalam tema HUT kali ini sangat menarik yaitu kata tegar. Kata itu pula yang menggambarkan satu tahun terakhir perjalanan Partai NasDem, di mana banyak gelombang dan tantangan yang dihadapi. Tetapi, sedikitpun tidak ada rasa gentar, penurunan semangat atau bahkan longgar," ujar Anies di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada sore ini.

Sejak resmi diumumkan menjadi bakal capres, Anies kerap menghadapi tantangan. Mulai dari beberapa kegiatan sosialisasinya tiba-tiba tidak diberikan izin hingga dua kader NasDem dicokok oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak sedikit dari publik yang menilai pengusutan kasus hukum terhadap dua kader NasDem itu merupakan bagian dari politisasi hukum.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut memuji sikap Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Sebab, sebagai nakhoda NasDem, Beliau memberikan banyak keteladanan. Salah satunya sekali layar terkembang surut kita berpantang. Itu yang dijadikan pegangan oleh kita semua," tutur dia.

Menurutnya, NasDem turut memberikan torehan dalam dunia perpolitikan di Tanah Air selama 12 tahun didirikan.

1. Anies puji isi pidato Surya Paloh yang dorong untuk kembalikan marwah kehidupan berbangsa dan negara

Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menghadiri puncak HUT ke-12 NasDem, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Anies turut memuji isi pidato Surya Paloh saat HUT ke-12 NasDem. Di dalam pidatonya, Surya kembali mengingatkan tentang pentingnya untuk mengembalikan marwah kehidupan bernegara dan berbangsa.

"Bagaimana penting untuk mengembalikan prinsip-prinsip etika, prinsip-prinsip moral, prinsip kebenaran dan prinsip-prinsip agung. Semua prinsip itu yang sudah mewarnai berdirinya republik ini, ketika kita menyusun gagasan, menerjemahkan menjadi rencana republik lalu mulai membangun pemerintahan," kata Anies.

Ia kemudian juga sempat menyinggung situasi penyimpangan yang terjadi beberapa pekan terakhir di Tanah Air yang justru terkesan ditoleransi. "Walau penyimpangan itu dianggap kecil dan ditolerir, tetapi ketika diteruskan setahap demi setahap akan menciptakan penyimpangan yang lebih jauh dari sistem moral dan nilai yang ini kita capai," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

2. Anies sambut baik Surya Paloh tidak ajukan putranya jadi pendamping di Pemilu 2024

Bakal capres Anies Baswedan. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Di sisi lain, ia mengaku lega ketika sejak awal tahu Surya Paloh tidak mengajukan putranya, Prananda Surya Paloh sebagai pendamping di pemilu 2024. Padahal, bila Surya mau, maka hal tersebut bisa saja terjadi. Namun, perkawinan paksa Anies dan Pranana justru bakal menimbulkan kerumitan baru saat pemilu 2024.

"Kalau Beliau tidak jawab begitu, saya punya kerumitan sendiri kemarin," ujar Anies di NasDem Tower sambil tertawa.

Ia kemudian menjelaskan bahwa dirinya juga tidak akan mendorong putra dan putrinya untuk mencalonkan jadi bakal cawapres. Sama seperti pernyataan Surya, anak-anaknya lebih penting untuk diberikan kesempatan berproses dan tumbuh.

"Ada kesempatan untuk dapat pengalaman, pengetahuan dan jaringan dulu. Itu menjadi bagian dari perjalanan hidup. Itu pula nantinya yang akan membekali dia. Jadi, saya termasuk yang percaya, apalagi saya tumbuh besar dalam suasana pendidikan. Di dalam pendidikan, kata sukses bukan meraih sesuatu tetapi bangkit dari kejatuhan," tutur dia.

Sebab, kata Anies, siapa tahu dengan semakin ditempat masalah dan tantangan, seorang individu akan semakin cemerlang. "Jadi, izinkan mereka menjalani kehidupan dan kegiatannya sesuai anak-anak sebayanya," katanya lagi.

3. Surya Paloh singgung kompetisi yang adil dalam pemilu adalah bentuk keadilan

(Ketum Partai NasDem Surya Paloh) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sementara, di dalam pidatonya, Surya Paloh sempat menyinggung soal berkompetisi yang adil di dalam Pemilu 2024. Ia menyebut semua orang bisa menerima kenyataan apapun yang menjadi nasibnya.

"Asal itu didasarkan oleh nilai keadilan. Kita semua bisa menerima untuk selalu menjadi rakyat jelata, asalkan itu bersandar pada keadilan. Sebaliknya kita tidak bisa tinggal diam ketika ada penguasa yang berlaku tidak adil demi kepentingan tertentu, demi kepentingan kelompoknya," kata pria yang juga mogul media itu.

Sebaliknya, mau sebaik apapun kondisi perekonomian suatu negara, bila keadilan absen maka gugatan yang akan terus datang.