DPRD Bekasi Minta Dinkes Serius Tangani Kasus Anak Wafat Usai Operasi

Dinkes sudah panggil 5 dokter yang tangani Alvaro

Bekasi, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) serius menangani kasus Alvaro (7 tahun), yang meninggal dunia  usai menjalani operasi amandel dan sempat didiagnosis mati batang otak. 

Anggota Komisi 4 DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo mengatakan, pihaknya selalu mengawasi kinerja pemerintah kota (Pemkot) dalam melindungi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. 

"Kita selalu mengawasi, sebagai anggota dewan. Sampai mana pihak pemerintah Dinkes serius untuk melindungi seluruh masyarakat di kasus-kasus seperti ini," katanya kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023). 

Baca Juga: Anak di Bekasi Meninggal Usai Operasi dan Didiagnosis Mati Batang Otak

1. DPRD minta Dinkes serius

DPRD Bekasi Minta Dinkes Serius Tangani Kasus Anak Wafat Usai OperasiAnggota Komisi 4 DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo. (Istimewa)

Dia juga menjelaskan, pihaknya sudah memanggil Dinkes Kota Bekasi untuk melakukan investigasi dan serius dalam menangani kasus tersebut. 

"Kami sebagai mitra komisi dari Dinkes sudah memanggil Dinkes untuk menginvestigasi kasus ini, kami minta supaya kasus ini transparan kemudian independen," ungkapnya. 

Komisi 4 juga berencana akan mengunjungi langsung Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, yang menjadi tempat operasi amandel Alvaro. 

2. Dinkes bentuk tim khusus

DPRD Bekasi Minta Dinkes Serius Tangani Kasus Anak Wafat Usai OperasiKepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati. (IDN Times/Imam Faishal)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, pihaknya akan membuat tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Namun, dia harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. 

"Jadi kami juga sampaikan akan membentuk tim, di mana tim ini kami sedang konsultasikan dahulu dengan pusat, karena di dalam aturan yang baru kan ada ketentuan-ketentuan yang harus diakomodir," ungkapnya dikutip, Sabtu (7/10/2023). 

3. Dinkes periksa 5 dokter

DPRD Bekasi Minta Dinkes Serius Tangani Kasus Anak Wafat Usai OperasiIlustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia juga menambahkan, pihaknya telah memanggil 5 dokter yang menangani Alvaro dan pihak manajemen Rumah Sakit Kartika Husada untuk meminta keterangan. 

"Semua (dipanggil), baik itu direktur, baik itu dokter DPJP-nya (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan), baik itu dokter terkait 4 atau 5 saya lupa, sama direksi dan wadirnya," jelasnya. 

"jadi, setelah nanti ada kesimpulan yang sedang berproses, nah itu kami akan melakukan pengawasan secara betul-betul, secara rutin melakukan pengawasan dan pembinaan," tambah Tanti. 

4. Kartika Husada sudah berusaha

DPRD Bekasi Minta Dinkes Serius Tangani Kasus Anak Wafat Usai OperasiIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Asrhawi Muin

Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih buka suara soal Alvaro, yang meninggal dunia usai menjalani operasi amandel dan sempat didiagnosis mati batang otak. 

Komisaris RS Kartika Husada, Nidya Kartika, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan yang terbaik untuk kesembuhan Alvaro sejak awal ditangani RS Kartika Husada. 

"Insyaallah, sejak awal tindakan perawatan maupun pengobatan untuk adik BA (Benekdiktus Alvaro) dari hari dan menit pertama tim medis berupaya memberikan yang terbaik," katanya kepada jurnalis, Selasa (3/10/2023). 

Dia pun menegaskan, pihaknya tidak ada niat apapun untuk merugikan atau menelantarkan pasien. "Tidak mungkin ada niat apapun dari tim medis juga pihak rumah sakit yang merugikan atau menelantarkan pasien anak BA," jelasnya. 

Baca Juga: Polisi Periksa Orang Tua Anak di Didiagnosa Mati Batang Otak Besok

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya