Kakek di Bekasi Ditemukan Tewas dengan Luka Robek di Leher
Ilustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Seorang kakek bernama Sumantri ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Gang Kavling, Kampung Belendung, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/11/2023) pagi.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, mengatakan kakek 78 tahun itu diduga menjadi korban pembunuhan.
"Melihat kondisi korban yang bersimbah darah, peristiwa itu diduga menjadi tindak pidana pembunuhan," kata Hotma saat dikonfirmasi, Minggu (26/11/2023).
Baca Juga: Jenazah Adik Korban Tenggelam Kali Cikarang Akhirnya Ditemukan
1. Cucu korban berteriak saat melihat jasad
Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)Hotma menceritakan, peristiwa itu pertama diketahui tetangga korban bernama Niming yang mendengar suara teriakan cucu dari Sumantri yang berusia 16 tahun.
"Pukul 07.00 WIB, saksi Niming mendengar teriakan cucu korban yang melihat dan mengetahui korban sudah bersimbah darah di TKP (tempat kejadian perkara)," katanya.
Setelah itu, saksi dan warga sekitar memindahkan jasad tersebut ke rumah korban yang tidak jauh dari TKP.
Editor’s picks
2. Polisi melakukan olah tempat kejadian
Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)Hotma menjelaskan, pihaknya juga telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Polsek Babelan juga telah memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.
"Setelah kami mendapatkan laporan, Unit Reskrim Polsek Babelan langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP," jelasnya.
Baca Juga: Kronologi 10 Guru di Bekasi Terluka Akibat Balon Meledak
3. Ada luka robek di leher
Ilustrasi korban tewas. (IDN Times/Mardya Shakti)Hotma menambahkan, terdapat luka robek di bagian leher korban. Untuk memastikan penyebab kematian Sumantri, kepolisian membawa jasad korban ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Ada luka robek pada bagian leher korban diduga akibat benda tajam. Saat ini masih dalam penyelidikan," ungkap Hotma.
Berita Terkini Lainnya
