Pelanggan Warteg di Bekasi Dibegal saat Asyik Makan, Motor Dirampas
Lagi asyik makan, pria di Bekasi jadi korban begal. (Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Seorang pria yang sedang asyik makan di warteg, disatroni dua begal dengan membawa senjata tajam. Peristiwa tersebut terekam kamera pemantau hingga viral di media sosial.
Kapolsek Tambun, AKP Rusnawati, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di warteg yang berlokasi di Kampung Pompa, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
"Itu kejadiannya saat korban lagi makan pada Selasa (27/12/2022) sekira pukul 03.30 WIB," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022).
Baca Juga: 2 Pemuda Diduga Begal di Bekasi Ditangkap, Polisi Sita Senjata Tajam
1. Didatangi dua pria bersenjata tajam
Lagi asyik makan, pria di Bekasi jadi korban begal. (Istimewa)Saat sedang asyik makan, lanjut Rusnawati, korban didatangi dua pria dengan menggunakan senjata tajam. Kedua begal langsung merampas kunci motor korban dan mengancam korban agar tidak melawan.
"Datang dua orang laki-laki dengan membawa dua bilah celurit menghampiri korban, dan mengambil kunci motor korban dengan nada mengancam apabila tidak menyerahkan kunci motor korban akan dibacok," jelasnya.
2. Sepeda motor dibawa kabur begal
Ilustrasi Curanmor (IDN Times/Sukma Shakti)Rusnawati menjelaskan, korban tidak dapat berbuat apa-apa, hanya melihat kedua begal membawa kabur motor bermerek Honda Scoopy itu.
Akibat peristiwa tersebut, korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp15 juta. "Korban mengalami kerugian materi satu unit kendaraan bermotor roda dua, dengan estimasi kerugian sebesar Rp15 juta," katanya.
Baca Juga: Pria di Bekasi Aniaya Mantan Menyerahkan Diri, Status Sudah Tersangka
3. Polisi masih mengejar pelaku
Gedung Polsek Tambun. (IDN Times/Imam Faishal)Kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian, dan memeriksa saksi-saksi guna menangkap kedua begundal itu.
"Kami sedang tindaklanjuti, kami juga sudah amankan barang bukti seperti CCTV dan memeriksa penjaga warteg," kata Rusnawati.
Berita Terkini Lainnya
