Klaster Hajatan Lamongan, 9 Meninggal dan 100 Orang Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Jumlah warga yang meninggal dunia karena terpapar virus corona klaster hajatan di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan bertambah menjadi 9 orang. Sementara warga yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 100 orang.
1. Sebanyak 100 warga positif COVID-19 diketahui berdasarkan hasil tracing
Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muslimin mengatakan, 100 warga Sidodowo terkonfirmasi COVID-19 diketahui berdasarkan hasil tracing yang dilakukan tim Satgas COVID-19 Lamongan selama beberapa hari terakhir.
"Total sampai hari ini ada 9 yang meninggal dan 100 yang terkonfirmasi itu hasil tracing yang kami lakukan," kata Muslim, Selasa (8/6/2021).
2. Desa Sidodowo lockdown untuk menekan angka penyebaran virus corona
Untuk menekan laju penyebaran virus corona, lanjut Muslim, Satgas COVID-19 Lamongan terus melakukan berbagai upaya, di antaranya menutup sementara akses keluar masuk atau lockdown Desa Sidodowo. Mereka juga menggelar patroli rutin untuk menghalau warga yang berkerumun dan tidak memakai masker saat berada di luar rumah.
Editor’s picks
"Tadi pagi juga ada kegiatan fogging dan pembagian suplemen vitamin bagi warga yang terdampak. Kita prediksi laju penyebaran virus corona di Desa Sidodowo ini Insyaallah bisa dikendalikan," katanya.
Baca Juga: Klaster Hajatan di Lamongan, Korban Meninggal Bertambah Jadi 6 Orang
3. Selama lockdown 2 minggu ke depan, kebutuhan warga akan dicukupi
Sementara itu, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mengatakan, selama lockdown 2 minggu ke depan, semua kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat setempat akan dicukupi.
"Tadi kami juga baru mengirimkan bantuan berupa beras, ikan segar dan kebutuhan hidup sehari-hari mereka dan insyaallah bantuan ini akan terus kita salurkan selama pelaksanaan lockdown," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Desa Sidodowo menghadiri acara hajatan pernikahan di Sidoarjo dan Bojonegoro. Usai menghadiri acara tersebut warga mengalami sakit flu, demam dan juga batuk. Setelah menjalani tes, ternyata mereka dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga: Korban Klaster Hajatan Lamongan Bertambah, 7 Warga Meninggal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.