Inayah Wahid: Yang Bilang Millennials Apatis, Mainnya Kurang Jauh!

IDN Times akan menggelar Indonesia Millennial Summit (IMS) 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada tanggal 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini akan dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millenial.
Jakarta, IDN Times - Nama besar KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, tentu tak bisa lepas dari Inayah Wulandari Wahid. Putri bungsu Presiden RI ke-4 yang dikenal suka berpenampilan nyentrik ini mendobrak stigma bahwa anak presiden harus selalu santun.
Lekat dengan nama besar Gus Dur, bukan berarti Inayah tak melakukan sesuatu untuk bangsa. Inayah aktif di berbagai kegiatan sosial yang fokus pada isu-isu perempuan dan kesetaraan. Darah seni juga mengalir cukup kuat pada dirinya, terlihat pada keterlibatannya di beberapa pertunjukan teater.
Bahkan, belakangan ini Inayah eksis muncul di layar kaca, mulai dari sitkom hingga pembawa acara. Meski politik bukan pilihannya, namun Inayah memberikan kontribusi cukup besar pada isu-isu sosial kemanusiaan lewat Positive Movement. Kepada IDN Times, Inayah bercerita banyak soal aktivitasnya memberikan kontribusi kepada bangsa sebagai millennials.
Berikut petikan wawancaranya.
Apa kesibukan Inayah sekarang?
Kesibukan rutin, shooting salah satu acara di stasiun televisi, mengkampanyekan satu penggiat kesetaraan, Positive Movement, kemudian nulis buku, doakan supaya cepat selesai, bukunya ada dua, satu buku tentang perempuan dengan segala isunya, bagaimana perempuan Indonesia menjalani dirinya sebagai perempuan Indonesia, apa yang bisa dilakukan menjadi perempuan Indonesia, bisa jadi documentary.