Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

Geram karena tak juga menampakkan batang hidungnya, Badan Investigasi Nasional India (NIA) berencana mencabut paspor milik Zakir Naik. Petinggi Yayasan Riset Islami (IRF) tersebut menjadi buron dalam dugaan terorisme dan pencucian uang.

India juga berusaha meminta Interpol terbitkan "red notice".

Seperti dilaporkan oleh The Indian Express, NIA usai menginterogasi saudara perempuan dan asisten Zakir Naik. Lembaga tersebut juga mengaku berencana menelusuri aliran dana dari dan ke rekening penceramah yang pernah diundang ke Indonesia itu.

Menurut NIA, setidaknya ada 10 perusahaan dan 19 properti miliknya di Mumbai dan Pune yang menjadi target investasi Zakir Naik. Tak hanya mencabut paspor dan menelusuri aliran dana, NIA pun meminta Interpol untuk segera menerbitkan "red notice" begitu semua dokumen domestik sudah dipenuhi.

Zakir Naik dikabarkan sudah meninggalkan India sejak Mei 2016.

Editorial Team

Tonton lebih seru di