Aktivitas Kegempaan Anak Krakatau Menurun, Status Tetap Siaga

Status Gunung Anak Krakatau terus dipantau

Jakarta, IDN Times - Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda Banten mengalami penurunan dibandingkan dua hari sebelumnya.

"Kami berharap aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau terus menurun, sehingga masyarakat yang mengungsi bisa kembali ke rumah," kata Petugas Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nugroho saat jumpa pers di Posko Utama Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12).

1. Aktivitas Gunung Anak Krakatau hanya dua kali letusan

Aktivitas Kegempaan Anak Krakatau Menurun, Status Tetap SiagaDoc. Susi Air

Nugroho menjelaskan, aktivitas Gunung Anak Krakatau sebelumnya tercatat setiap sembilan menit. Namun, sepanjang Sabtu mengalami penurunan hanya terjadi dua kali letusan.

Dikutip dari Antara, pada pukul 12.06 WIB tinggi kolom erupsi  yang tercatat 1.000 meter menurun menjadi 700 meter di atas puncak  pada pukul 15.00 WIB.

"Erupsi trennya mengalami penurunan, namun jangan dulu gembira. Tetapi yang jelas ada tren yang positif," kata Nugroho.

Baca Juga: BMKG: Erupsi Gunung Krakatau Membahayakan Penerbangan

2. Evaluasi masih dilakukan

Aktivitas Kegempaan Anak Krakatau Menurun, Status Tetap SiagaBNPB

Menurut dia, pihaknya terus melakukan evaluasi apakah kegempaan Gunung Anak Krakatau bisa diturunkan statusnya.

Pos Pesauran Kabupaten Serang setiap enam jam melaporkan aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau ke Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung. Pelaporan data tersebut nantinya dievaluasi untuk mengubah status kegempaan Anak Krakatau.

3. Status Gunung Anak Krakatau masih siaga

Aktivitas Kegempaan Anak Krakatau Menurun, Status Tetap SiagaANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia

Hingga saat ini, status Gunung Anak Krakatau masih siaga level III dengan radius yang harus dihindari 5 km dari kawah. Sebab itu, kawasan kaldera Gunung Anak Krakatau, seperti Pulau Sertung dan Pulang Panjang tidak boleh didekati warga.

"Kami melarang warga maupun nelayan mendekati Anak Krakatau karena masih aktif mengeluarkan erupsi, meski kegempaan mengalami penurunan," katanya.

Baca Juga: Begini Kondisi Gunung Anak Krakatau Saat Ini

4. Volume Gunung Anak Krakatau menurun

Aktivitas Kegempaan Anak Krakatau Menurun, Status Tetap SiagaANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia

Sementara, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan volume Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menurun akibat laju letusan yang tinggi dalam beberapa hari.

"Volume yang hilang diperkirakan 150 juta hingga 180 juta meter kubik (m3). Volume yang tersisa saat ini berkisar 40 juta hingga 70 juta meter kubik," kata Sutopo.

Menurut Sutopo, letusan terus-menerus selama beberapa hari telah mengubah bentuk Gunung Anak Krakatau. Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi Gunung Anak Krakatau yang semula 338 meter menjadi 110 meter.

5. Status Gunung Anak Krakatau terus dipantau

Aktivitas Kegempaan Anak Krakatau Menurun, Status Tetap SiagaDoc. Susi Air

Sutopo menambahkan, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih terus diamati dan dipantau secara intensif oleh PVMBG. Status masih tetap "Siaga" atau "Level III".

"Tidak benar informasi yang mengatakan status Gunung Anak Krakatau naik menjadi Awas atau Level IV.  Bahkan tidak ada rencana menaikkan status dengan kondisi saat ini," jelasnya.

Masyarakat diimbau tetap tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam lingkar lima kilometer dari kawah karena bahaya lontaran batu pijar, aliran lava, awan panas dan hujan abu pekat.

Seperti diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (22/12), menyebabkan tsunami di Selat Sunda. Lima kabupaten di dua provinsi terdampak tsunami tersebut, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten serta Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Provinsi Lampung. Hingga Sabtu, jumlah korban meninggal dunia mencapai 431 orang. 

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Siaga, PVMBG: Kecil Potensi Tsunami

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya