Kemensos Gelontorkan Rp2,8 Miliar untuk Tangani Tsunami Selat Sunda

Santunan ahli waris korban tsunami Selat Sunda masih didata

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial menggelontorkan anggaran bantuan bencana tsunami Selat Sunda senilai Rp2,8 miliar.

Bantuan tersebut terdiri dari bantuan logistik untuk Banten Rp1,4 miliar, bantuan logistik untuk Lampung Rp1,1 miliar, santunan ahli waris untuk 9 orang total Rp135 juta, bantuan peralatan dapur keluarga sebesar Rp33,5 juta, dan bantuan natura dapur umum Rp70 juta.

Baca Juga: Sedang Salat, Mahasiswa UI Ini Selamat dari Tsunami Banten

1. Cadangan beras pemerintah dikeluarkan di beberapa titik

Kemensos Gelontorkan Rp2,8 Miliar untuk Tangani Tsunami Selat SundaIDN Times/ Helmi Shemi

Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari Gudang Bulog setempat.

Kabupaten Pandeglang telah mengeluarkan 100 ton CBP yang dipergunakan untuk memasak di dapur umum lapangan, dapur umum mandiri, dan jumlah korban bencana sesuai nama dan alamat dengan indeks 400 gram per orang per hari dikalikan dengan jumlah hari masa tanggap darurat. 

Kebutuhan makanan dipenuhi dari Dapur Umum Lapangan sebanyak 15 titik di Provinsi Banten dan 8 titik di Provinsi Lampung, dengan masing-masing produksi 3.000 nasi bungkus per hari. Total 23 titik dapur umum yang memproduksi total 69.000 bungkus per hari.

"Selain itu juga terdapat dapur mandiri yang dikelola oleh masyarakat," kata Agus.

Pemerintah juga menyalurkan makanan siap saji dan lauk pauk sebanyak 6.200 paket, mie instan 54.400 bungkus, pemberian peralatan dapur keluarga sebanyak 500 paket, serta distribusi bahan mentah berupa lauk pauk untuk dapur umum mandiri masyarakat.

2. Ratusan Tagana dikerahkan

Kemensos Gelontorkan Rp2,8 Miliar untuk Tangani Tsunami Selat Sunda

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menjelaskan, pemerintah telah mengerahkan 744 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) di lokasi terdampak tsunami.

Sebanyak 552 personel dikerahkan untuk wilayah Banten terdiri dari Tagana Kota Serang, Kota Cilegon, Pandeglang, Kota Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang Selatan. 

Kemudian, sebanyak 165 personel Tagana dikerahkan untuk beroperasi di wilayah Provinsi Lampung yakni Tagana dari Lampung Selatan, Tanggamus, Kota Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

"Kendaraan siaga bencana yang diterjunkan sebanyak 21 RTU, 8 mobil dapur umum, dan 3 truk," jelas Harry.

3. Santunan ahli waris korban meninggal masih didata

Kemensos Gelontorkan Rp2,8 Miliar untuk Tangani Tsunami Selat SundaIDN Times/ Helmi Shemi

Pemerintah juga mendistribusikan tenda serba guna keluarga dan tenda gulung sebanyak 332 unit, velbed, selimut dan kasur busa sebanyak 1.600 unit, pembagian perlengkapan keluarga dan anak-anak sebanyak 400 paket. 

Sementara, untuk pemberian santunan ahli waris telah diberikan kepada ahli waris korban meninggal sebanyak 5 jiwa di Banten dan 4 jiwa di Lampung.

"Selebihnya masih proses pendataan dan verifikasi untuk disalurkan kepada ahli waris korban meninggal," kata Harry.  

4. Layanan dapur umum dibuat di beberapa titik

Kemensos Gelontorkan Rp2,8 Miliar untuk Tangani Tsunami Selat SundaIDN Times/Panji Galih Aksoro

Harry menjelaskan, Kemensos juga memberikan bantuan peralatan dapur keluarga yang digunakan untuk dapur umum mandiri.

Titik layanan dapur umum di Banten berada di Lapangan Futsal Margono, Labuhan, Pandeglang;  Villa Kadu Tembaga Kampung Karawang Ds Sukarame, Carita; Kantor Kecamatan Angsana, Pandeglang; Kantor Kecamatan Jiput Pandeglang; KSB Labuhan Cigondang, Pandeglang; Tembong Carita, Pandeglang; dan Bumi Perkemahan Cikujang Panimbang, Pandeglang.

Juga di Cigeulis Desa Basnyuasih, Pandeglang; Kantor Kecamatan Cigeulis, Pandeglang; Ciexel Carita, Pandeglang; Gedung Penyuluh KB Kecamatan Sumur, Pandeglang; Lapangan samping Gedung Penyuluh KB Kecamatan Sumur; Kampung Palingping Desa Tunggal Jaya Kecamatan Sumur; Radio Krakatau Cilegon; Kampung Karung Desa Karang Suraga, Cinangka. 

Titik Dapur Umum di Lampung ada di Kantor Gubernur Provinsi Lampung; Desa Krinjing, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan; MTS Negeri Way Muli Kecamatan Rajabasa; Cugug; SMA Negeri 1 Kalianda; Tennis Indoor Kalianda; Balai Desa Toto Harjo, dan Masjid Al Furqon.  

5. Bantuan CSR dikerahkan

Kemensos Gelontorkan Rp2,8 Miliar untuk Tangani Tsunami Selat SundaIDN Times/ Helmi Shemi

Sementara itu sejumlah mitra kerja Kementerian Sosial juga menyerahkan bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa selimut, popok bayi, makanan, pakaian, sembako, obat-obatan, telur ayam, obat-obatan, air mineral, gas elpiji, perlengkapan keluarga, hingga alat berat dan alat evakuasi. 

Bantuan-bantuan tersebut berasal dari Forum CSR Kesos Nasional, PT Japfa Comfed, Bank Jabar, PT Candra Asri, PT Astra International, PT Pertamina, dan PT Nurani Astra Group. 

Baca Juga: Mendesak, Pengungsi Tsunami Banten di Pegunungan Butuh Alat Penerangan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya