[Linimasa] Titik-titik Banjir Sejumlah Daerah di Indonesia

Curah hujan tinggi menyebabkan banjir di beberapa daerah

Jakarta, IDN Times - Banjir dan longsor mulai melanda beberapa daerah di Indonesia. Hal itu disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mulai mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai dampak banjir. Berikut adalah titik-titik banjir di beberapa daerah yang dirangkum oleh IDN Times.

1. Tujuh warga Nias tertimbun longsor

[Linimasa] Titik-titik Banjir Sejumlah Daerah di IndonesiaBNPB

Bencana alam tanah longsor yang terjadi di Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, menimbun satu rumah warga. Rumah tersebut dihuni oleh tujuh orang.

"Tujuh penghuni rumah tertimbun, satu ditemukan meninggal dunia dan enam lainnya masih dalam pencarian," kata Koordinator Basarnas Nias, Tonggor Gultom seperti dikutip Antara, Minggu (11/11).

Ia mengatakan, bencana tanah longsor yang menimbun rumah warga di Nias Selatan pada Sabtu pagi (10/11) disebabkan hujan yang turun terus menerus. Hujan deras terjadi di daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Sementara, puluhan rumah di Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, terendam banjir akibat hujan yang turun terus menerus mengguyur daerah itu sejak beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Banjir Kembali Landa Mandailing Natal, Puluhan Rumah Hanyut

2. Curah hujan tinggi merendam ribuan rumah di Kabupaten Bengkalis

[Linimasa] Titik-titik Banjir Sejumlah Daerah di IndonesiaANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Dampak banjir di Kabupaten Bengkalis meluas dan berimbas pada 1.500 rumah warga. Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Riau, Jim Gafur menjelaskan, banjir mulai melanda Bengkalis sejak 12 Oktober akibat curah hujan yang tinggi serta pasang air laut berdampak pada 15 desa dan kelurahan. Daerah yang terdampak banjir terdiri atas Teluk Latak, Pedekik, Damon, Senggoro, Wonosari, Sebauk, Simpang Ayam, Meskom, Deluk, Jangkang, Bantan Sari, Bantan Air, Ulu Pulau, Pambang Baru, serta Batu Panjang di Pulau Rupat.

Sebelumnya, banjir melanda sebagian Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) karena Sungai Rokan meluap. Banjir menggenangi ratusan rumah dan memaksa 50 keluarga mengungsi.

Sementara itu, BPBD Riau mengantisipasi banjir kiriman dari Sumatera Barat menyusul meningkatkan curah hujan di provinsi tetangga tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Tingginya curah hujan di Provinsi Sumatera Barat secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan debit air di bendungan PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau.

3. Kabupaten Aceh Singkil terendam banjir akibat siklon tropis

[Linimasa] Titik-titik Banjir Sejumlah Daerah di IndonesiaANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Bencana ini terjadi karena hujan terus menerus dalam dua hari terakhir. Korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Singkil tercatat sebanyak 3.442 jiwa atau 772 kepala keluarga (KK). 

"Korban terdampak banjir dan longsor tersebut tersebar di 17 gampong atau desa di delapan kecamatan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Banda Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek di Aceh, seperti dikutip Antara, Minggu (14/10).

Dari ke-17 gampong di delapan kecamatan, kata dia, lima gampong di antaranya berada di Gunung Meriah, yakni Rimo, Penjahitan, Cingkam, Sianjo-Anjo Meriah, dan Tanah Merah dengan total 1.483 jiwa atau 354 KK terdampak. 

Sementara enam gampong di Simpang Kanan, terdiri dari Ujung Limus, Lae Riman, Tanjung Mas, Cibubukun, Silatong, dan Serasah total korban terdampak 1.716 jiwa atau 363 keluarga.  Sisanya, kata Dadek, banjir yang melanda Kecamatan Singkil Utara di Gampong Ketapang Indah ada 11 KK, Kecamatan Suro di Gampong Bulusema, Kecamatan Singkohor, dan Kecamatan Kota Baharu. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memaparkan, cuaca buruk melanda sebagian wilayah di Aceh akibat terkena imbas dari siklon tropis atau badai situ. 

Baca Juga: Kali Ciliwung Meluap, Ini Titik Banjir di Jakarta Timur dan Selatan

4. Banjir dan longsor beberapa kali melanda Provinsi Sumatera Utara

[Linimasa] Titik-titik Banjir Sejumlah Daerah di IndonesiaANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

Sebanyak 72 rumah warga hanyut akibat banjir di Kecamatan Lingga Bayu dan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.

"Jumlah rumah warga yang hanyut itu, berdasarkan data yang diperoleh melalui camat di kedua daerah tersebut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Muhammad Yasir Nasution, seperti dikutip Antara, Minggu (11/11).

Sementara itu, jalan nasional di Desa Saba Pasir, Kecamatan Kota Nopan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara ambles akibat tergerus air Sungai Batang Gadis, sepanjang lebih kurang enam meter. Akibat putusnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tersebut, arus transportasi untuk sementara waktu terpaksa dialihkan ke jalan yang lain.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status tanggap darurat di Mandailing Natal pada 12-18 Oktober 2018. Banjir dan longsor melanda sembilan kecamatan, yakni Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyabungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan dan Batang Natal. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim SAR gabungan bersama relawan dan masyarakat telah mengevakuasi 17 korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Sabtu (13/10). Sebanyak 11 titik longsor yang awalnya menutup beberapa ruas jalan di Mandailing Natal juga sudah dapat diatasi setelah alat berat dikerahkan untuk membantu evakuasi korban dan membersihkan material longsor. 

Menurut Sutopo, Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sudah memasuki musim transisi ke musim hujan. Hujan dengan intensitas deras berpotensi terjadi, sehingga dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Tujuh Warga Nias Tertimbun Longsor, Lokasi Sulit Dijangkau

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya