Pasca-Tsunami Palu, Antrean BBM Kembali Normal

Area SPBU dijaga oleh personel TNI-Polri

Jakarta, IDN Times - Antrean masyarakat untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Kota Palu, Sulawesi Tengah, sudah kembali normal.

Berdasarkan pantauan di SPBU Jalan I Gusti Ngurah Rai Palu Barat, Minggu (7/10), antrean kendaraan roda dua dan roda empat hanya sebatas lima sampai tujuh kendaraan.

1. Antrean BBM sudah berjalan normal

Pasca-Tsunami Palu, Antrean BBM Kembali NormalIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Perusahaan BUMN bidang energi tersebut mengerahkan petugas SPBU dari Pertamina MOR VII untuk menjadi operator sementara guna menggantikan karyawan setempat yang menjadi korban terdampak gempa. Para sukarelawan operator tersebut mengenakan kaos berwarna putih bertuliskan Pertamina Peduli Palu.

"Ini sudah normal lah antrean, kalau kemarin sampai berkilo meter. Sejak tiga hari lalu mulai terurai," kata sukarelawan operator Zulfirman seperti dikutip Antara, Minggu (7/10).

2. Area SPBU dijaga personel TNI-Polri

Pasca-Tsunami Palu, Antrean BBM Kembali NormalIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

SPBU tetap dijaga oleh personel TNI-Polri untuk keamanan. Selain itu, beberapa SPBU di pusat Kota Palu seperti di Jalan Kartini dan Jalan Profesor Mohammad Yamin juga tampak antrean yang tidak panjang. Antrean tampak mulai terurai sejak dua hari lalu seiring Pertamina terus menambah pasokan BBM dari berbagai daerah.

Pascabencana gempa yang berpusat di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) lalu, masyarakat terpaksa mengambil BBM sendiri bahkan mengambil dari tangki yang dipendam di dalam tanah. 

Baca Juga: Penerbangan Komersial di Palu Kembali Normal

3. SPBU telah beroperasi secara terbatas sejak Rabu

Pasca-Tsunami Palu, Antrean BBM Kembali NormalIDN Times/Uni Lubis

Sejak Rabu (3/10) SPBU mulai beroperasi secara terbatas dengan pengawalan dari TNI-Polri. Masyarakat dilayani dan diperbolehkan membeli dengan jeriken.

Antrean jeriken untuk membeli BBM mengular sangat panjang dan berhari-hari diletakan di SPBU untuk mendapatkan bahan bakar. Namun, hingga kini antrean kembali normal seiring berbagai aktivitas ekonomi di Palu yang mulai berjalan lagi.

Baca Juga: [BREAKING] BNPB: Korban Hilang Akibat Gempa Palu Mencapai 5.000 Orang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya