Penerbangan Komersial di Palu Kembali Normal

Harga tiket melambung dua kali lipat

Jakarta, IDN Times - Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu telah kembali normal sejak Sabtu (6/10). Mobile tower Bandara Palu sempat roboh saat diguncang gempa berkekuatan 7,1 SR pada Jumat (28/10). 

Dilansir kantor berita Antara, mobile tower atau sistem navigasi pemantau dan pengatur lalu lintas udara di Bandara Mutiara Palu telah dipasang kembali, demi pelayanan navigasi bandara yang lebih optimal.

Baca Juga: Bantuan Internasional untuk Palu Rp220 Miliar, Ini Daftarnya 

1. Mobile Tower Bandara Palu diperlengkap

Penerbangan Komersial di Palu Kembali Normal(Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu) IDN Times/Uni Lubis

Fasilitas milik Air Nav Indonesia ini dikirim dari Lombok, Nusa Tenggara Barat melewati jalur pelabuhan Pantoloan kota Palu. Mobile tower Bandara Mutiara Palu kali ini telah dilengkapi dengan pemancar dan sedang dalam tahap instalasi. 

Hal ini dilakukan agar Mobile tower Bandara Mutiara Kota Palu dapat dioperasikan lebih cepat untuk mengontrol kegiatan yang ada di Bandara.

2. Lion Air Boeing 737 900 ER pesawat pertama yang mendarat

Penerbangan Komersial di Palu Kembali Normal(Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu) IDN Times/Uni Lubis

Lion Air Boeing 737 900 ER merupakan pesawat pertama yang mendarat di Bandara Mutiara Palu. Penumpang mengaku bersyukur bisa mendarat di Palu dengan penerbangan pertama.

"Karena kita penduduk asli Palu khususnya dari daerah kabupaten sini, sangat merasa bersyukur karena kemarin sebenarnya dari hari Minggu sudah mau balik tapi selalu bergeser-geser waktunya, jadi untuk penerbangan pertama minimal kita merasa bersyukur sekali karena sampai di kota kelahiran," ujar Rosnawati, warga asli Kabupaten Sigi.

Baca Juga: Kemensos Usulkan Perpanjangan Tanggap Darurat Tsunami Palu-Donggala

3. Harga tiket melambung 2 kali lipat

Penerbangan Komersial di Palu Kembali Normal(Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu) IDN Times/Uni Lubis

Harga tiket pesawat melambung tinggi, contohnya adalah harga tiket Jakarta menuju Palu menjadi dua kali lipat dari harga normal dan mundur dari jadwal yang telah ditentukan. Namun warga mengaku senang kota mereka dapat berjalan dengan normal kembali.

Baca Juga: [BREAKING] BNPB: Korban Hilang Akibat Gempa Palu Mencapai 5.000 Orang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya