Ramai Tagar #uninstallgojek, Begini Klarifikasi Gojek

Gojek menyatakan menjunjung tinggi keberagaman

Jakarta, IDN Times - Aplikator penyedia transportasi online Gojek angkat bicara terkait viralnya postingan tentang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Wakil Presiden Pengembangan Bisnis dan Operasi Gojek, Brata Santoso, mengunggah status di Facebook pada Kamis (11/10). 

Dia menyatakan bahwa Gojek menerima karyawan dengan beragam latar belakang, termasuk LGBT. Status tersebut sontak menuai beragam reaksi dari warganet hingga ramai tagar #uninstallgojek di Twitter.

1. Gojek menghargai keberagaman

Ramai Tagar #uninstallgojek, Begini Klarifikasi GojekIDN Times/Reza Iqbal

Pihak Gojek lantas melakukan klarifikasi melalui postingannya di Twitter. Gojek mengaku sangat menghargai keberagaman (diversity). Keberagaman telah menjadi elemen dalam dinamika karyawan Gojek.

"Kami percaya bahwa ide dan kreativitas yang menjadi kunci untuk melahirkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat, merupakan buah dari hasil kerja sama berbagai latar belakang, pendidikan, budaya, dan keyakinan," demikian bunyi pernyataan @gojekindonesia pada 13 Oktober 2018.

Baca Juga: Ini Cara Gojek Apresiasi Atlet Indonesia Peraih Medali Emas

2. Postingan terkait LGBT adalah interpretasi pribadi karyawan Gojek

Ramai Tagar #uninstallgojek, Begini Klarifikasi GojekIDN Times/Sukma Shakti

Terkait postingan yang beredar di media sosial, Gojek menegaskan hal itu merupakan pendapat dan interpretasi pribadi dari salah satu karyawan Gojek.

"Terkait postingan yang beredar di media sosial, perlu kami tegaskan bahwa post tersebut merupakan pendapat dan interpretasi pribadi dari salah satu karyawan Gojek terhadap salah satu event internal dengan tema keberagaman," tulisnya.

3. Gojek menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Indonesia

Ramai Tagar #uninstallgojek, Begini Klarifikasi GojekIDN Times/Sukma Shakti

Gojek selalu menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Indonesia, negeri tempat kita lahir, tumbuh dan berkembang. Pada intinya, Gojek adalah bagian dari Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Postingan Gojek menuai beragam reaksi dari warganet. Komentar akun @sapu_jalanan, misalnya, mengatakan bahwa klarifikasi Gojek ngaco. 

"Jawabannya ngaco. Mana ada LGBT masuk budaya Indonesia. Kalau menjunjung tinggi itu yang berlaku budaya orang timur, bukan budaya orang barat," tulis akun tersebut.

Akun @juhniartortp pun memberikan tanggapan sebaliknya. "Masih ada yang ga paham ya sama tulisannya? Haha. Ini maksudnya dukungan LGBT itu adalah pendapat pribadi si karyawan GO-JEK, bukan dari GO-JEK nya. Kenapa di post ini mereka nulis keberagaman dan budaya? Karena bagaimana pun bentuk karyawannya dan apa yang mereka dukung, GO-JEK tidak mau melihat itu semua. Semua sama di mata GO-JEK. Yang penting mah kinerjanya oke. Masalah dia dukung LGBT atau engga kan kembali ke pribadi masing-masing," tulisnya.

Bagaimana nih guys menurut kalian? 

Baca Juga: Gojek Indonesia Ekspansi ke-4 Negara Lain di ASEAN

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya