Sel Mewah Setya Novanto Terkuak, Mentalitas Aparat Dipertanyakan

Komitmen reformasi di level pimpinan masih rendah

Jakarta, IDN Times - Reformasi di lembaga penegak hukum dinilai tidak berjalan. Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Wakil Presiden bidang Reformasi Birokrasi Azyumardi Azra saat menanggapi kasus sel mewah mantan Ketua DPR Setya Novanto di Lapas Sukamiskin. 

"Reformasi di lembaga penegak hukum tidak jalan. Kasus sel Setya Novanto ini contohnya. Contoh terbaru juga putusan Mahkamah Agung (MA) bahwa eks koruptor boleh jadi caleg," ujar Ayzumardi kepada IDN Times, Minggu (16/9).

1. Mentalitas aparat penegak hukum belum berubah

Sel Mewah Setya Novanto Terkuak, Mentalitas Aparat Dipertanyakan(Tampak depan pintu masuk menuju ke Lapas Sukamiskin) IDN Times/Santi Dewi

Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Islam (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini menilai, kantor wakil presiden berkaitan dengan reformasi sifatnya koordinatif. Menurut dia, masalah terbesar reformasi birokrasi adalah mentalitas aparat penegak hukum belum berubah. 

"Meskipun sistemnya berubah dengan izin elektronik dan lainnya. Faktanya belum berubah. Kunci sukses reformasi birokrasi adalah soal kepemimpinan. Serius gak?" ujarnya mempertanyakan.

2. Komitmen reformasi di level pimpinan masih rendah

Sel Mewah Setya Novanto Terkuak, Mentalitas Aparat DipertanyakanAntara FOTO/Adeng Bustomi

Faktanya, lanjut Ayzumardi, memang paling sulit mengubah mental birokrasi di lembaga penegak hukum. 

"Komitmen reformasi di level pimpinan masih rendah. Sebatas 'gimmick' saja," ungkapnya.

Baca Juga: Ombudsman Temukan Sel Setya Novanto Tetap Mewah Pasca Sidak

3. Setya Novanto lagi-lagi kepergok menempati sel mewah

Sel Mewah Setya Novanto Terkuak, Mentalitas Aparat DipertanyakanSetya Novanto (ANTARA FOTO/Adam Bariq)

Setelah Setya Novanto sempat tertangkap basah dalam program Mata Najwa menempati sel palsu ketika menempati Lapas Sukamiskin, Bandung, dia kembali kepergok menempati sel mewah. Anggota Ombudsman Ninik Rahayu menemukan terpidana kasus korupsi KTP Elektronik itu masih bisa menempati sel mewah di lapas yang memang diperuntukan untuk napi koruptor tersebut. 

Saat melakukan sidak pada Kamis (13/9) malam, Ombudsman menemukan ukuran sel Setya Novanto jauh lebih luas dibandingkan warga binaan lainnya. 

"Kamar luas, lebih bagus, penghuni misalnya Setya Novanto memang lebih luas. Mengenai ukuran saya bingung, tapi dua kali lipat dibanding sel napi biasa," ujar Ninik di kantor Kemenkum HAM Jawa Barat pada Jumat kemarin. 

Dari foto yang diabadikan oleh Ombudsman, terlihat sel Novanto mirip seperti kamar hotel suasana kamar yang sudah dirombak total. Permukaan lantainya bukan semen seperti yang terdapat di sel warga binaan tindak kejahatan biasa. Selain itu, tempat tidurnya menggunakan matras yang lebih bersih dan seperti tempat tidur di hotel.

Ninik pun mengirimkan foto kondisi sel warga binaan biasa. Situasinya terlihat begitu sempit. Di samping tempat tidur dengan matras yang kotor, terdapat WC jongkok. 

Saat didatangi oleh Ombudsman, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu sedang bercengkerama dengan M. Nazaruddin, terpidana kasus Wisma Atlet. Dalam sidak yang dilakukan pada Juli lalu, Nazaruddin juga terkonfirmasi menempati sel palsu. 

Baca Juga: Sel Mewah Setya Novanto Terungkap, Menkumham Diminta Mundur

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya