Ombudsman Temukan Sel Setya Novanto Tetap Mewah Pasca Sidak

Ukuran kamarnya jauh lebih luas dibanding napi lain

Jakarta, IDN Times - Lagi-lagi Setya Novanto kembali berbuat ulah. Setelah sempat tertangkap basah dalam program Mata Najwa menempati sel palsu ketika menempati Lapas Sukamiskin, Bandung, ternyata hal tersebut tidak membuatnya kapok. Ombudsman justru menemukan fakta di lapangan sidak yang pernah digelar pada (22/7) lalu seolah tidak ada tindak lanjutnya. 

Anggota Ombudsman Ninik Rahayu menemukan terpidana kasus korupsi KTP Elektronik itu masih bisa menempati sel mewah di lapas yang memang diperuntukan untuk napi koruptor tersebut. Lalu bagaimana awal mula Ombudsman ikut melakukan sidak pada Kamis (13/9) malam? Apakah karena ada laporan dari masyarakat?

"Tidak ada (laporan dari masyarakat). Kami hanya menindaklanjuti komitmen dirjen lapas sebelumnya yang katanya sudah melakukan pembenahan," ujar Ninik melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Sabtu (15/9). 

Lalu, apa tanggapan KPK dan Kementerian Hukum dan HAM yang mengurus langsung soal lapas ini?

1. Sel Setya Novanto terlihat lebih luas dibandingkan sel napi lain

Ombudsman Temukan Sel Setya Novanto Tetap Mewah Pasca SidakANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menurut Ninik, berdasarkan hasil sidaknya pada Jumat malam kemarin, ia menemukan ukuran sel Setya Novanto jauh lebih luas dibandingkan warga binaan lainnya. 

"Kamar luas, lebih bagus, penghuni misalnya Setya Novanto memang lebih luas. Mengenai ukuran saya bingung, tapi dua kali lipat dibanding sel napi biasa," ujar Ninik di kantor Kemenkum HAM Jawa Barat pada Jumat kemarin. 

Dari foto yang diabadikan oleh Ombudsman, terlihat sel Novanto mirip seperti kamar hotel suasana kamar yang sudah dirombak total. Permukaan lantainya bukan semen seperti yang terdapat di sel warga binaan tindak kejahatan biasa. Selain itu, tempat tidurnya menggunakan matras yang lebih bersih dan seperti tempat tidur di hotel.

Ninik pun mengirimkan foto kondisi sel warga binaan biasa. Situasinya terlihat begitu sempit. Di samping tempat tidur dengan matras yang kotor, terdapat WC jongkok. 

Saat didatangi oleh Ombudsman, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu sedang bercengkerama dengan M. Nazaruddin, terpidana kasus Wisma Atlet. Dalam sidak yang dilakukan pada bulan Juli lalu, Nazaruddin juga terkonfirmasi menempati sel palsu. 

Apakah Ninik menemukan fasilitas khusus seperti televisi atau pendingin udara di dalam sel Novanto? Ninik pun menepisnya. 

"Kalau fasilitas seperti televisi enggak ada," tutur dia. 

Lalu, apakah Ninik sudah berkomunikasi dengan pihak Kemenkum HAM terkait temuannya itu?

"Sudah (saya sampaikan ke Kemenkum HAM). Janjinya pada Sabtu pagi akan ke lapangan," kata Ninik. 

Baca Juga: Terima Suap, Mantan Kalapas Sukamiskin Minta Maaf ke Publik

2. Petugas Lapas Sukamiskin tidak mengunci pintu sel tahanan

Ombudsman Temukan Sel Setya Novanto Tetap Mewah Pasca Sidak(Tampak depan pintu masuk menuju ke Lapas Sukamiskin) IDN Times/Santi Dewi

Temuan lain dari anggota Ombudsman, Ninik Rahayu yakni sel masing-masing tahanan di Lapas Sukamiskin rupanya tidak dikunci dari luar oleh petugas. Penguncian hanya dilakukan di blok tahanan saja, sehingga warga binaan bisa keluar masuk dengan leluasa. 

"Yang digembok hanya di pinggir, tapi di masing-masing kamar tidak digembok, jadi hanya di blok saja. Jadi, (warga binaan) leluasa (berkeliling) di wilayah satu blok. Nah, saya kira inin perlu menjadi perhatian," kata Ninik. 

3. KPK meminta agar temuan Ombudsman ditindak lanjuti oleh Kemenkum HAM

Ombudsman Temukan Sel Setya Novanto Tetap Mewah Pasca SidakIDN Times/Linda Juliawanti

Sementara, di tempat yang terpisah, juru bicara KPK, Febri Diansyah mengharapkan Kemenkum HAM menindak lanjuti temuan dari Ombudsman tersebut. Kalau sampai peristiwa ini kembali terjadi, maka komitmen perbaikan lapas yang pernah mereka janjikan sebelumnya patut diragukan. 

"Semestinya, kalau pihak Kemenkum HAM, khususnya Ditjen PAS, benar-benar punya komitmen, maka hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata Febri di gedung KPK pada Jumat (14/9) malam. 

Febri menyesalkan kalau peristiwa itu kembali berulang, sebab sempat ada komitmen kerja sama antara KPK dengan Ditjen PAS untuk sama-sama memperbaiki lapas. 

"Semoga, upaya perbaikan itu bisa dikonkretkan," kata dia lagi. 

4. Tampilan sel warga binaan kasus non korupsi terlihat sempit dan kotor

Ombudsman Temukan Sel Setya Novanto Tetap Mewah Pasca Sidak(Sel warga binaan kasus non korupsi di Lapas Sukamiskin) Ombudsman

Anggota Ombudsman, Ninik Rahayu juga mengirimkan foto kepada IDN Times yang menggambarkan suasana sel warga binaan dari kasus non korupsi. Kondisinya sangat jomplang. Ukurannya lebih sempit, matrasnya terlihat lusuh, dan di samping tempat tidur warga binaan terdapat toilet jongkok yang tidak diberi sekat. 

Bandingkan dengan kondisi sel Setya Novanto. Ninik juga mendapati adanya laporan bahwa pengadaan televisi di selasar lapas dilakukan dengan urunan bersama warga binaan. Hal tersebut menurut Ninik tidak dibolehkan. 

"Ini yang memfasilitasi seharusnya pemerintah, mau kecil besar itu urusan pemerintah. Kalau urunannya mereka ada indikasi ketidakpatutan, masa warga binaan yang menyediakan?," tanya Ninik. 

Sementara, untuk penggunaan ponsel, meski laporan dari pihak Lapas sudah dibersihkan pada pagi hari, namun masih ada indikasi warga binaan memiliki benda tersebut. 

"Kalau ponsel seharusnya sudah tidak ada lagi. Tapi, saya meminta kepada Pak Kakanwil betul kah sudah tidak ada. Kalau saya menemukan ada indikasi yang membawa ponsel, maka itu harus dipastikan lagi," kata dia. 

5. Setya Novanto sempat ketahuan berbohong saat mengaku ditempatkan di sel yang lebih sederhana

Ombudsman Temukan Sel Setya Novanto Tetap Mewah Pasca Sidak(Terpidana Setya Novanto ketika didatangi oleh jurnalis Najwa Shihab) www.youtube.com/najwa shihab

Kalian masih ingat program "Mata Najwa" yang berjudul: Pura-Pura Penjara yang tayang pada 25 Juli lalu? Di situ, Setya Novanto mengaku ditempatkan di sel sederhana sejak awal ia menghuni Lapas Sukamiskin tersebut. 

"Saya ikut aja lah, karena sejak awal dikasihnya (sel) ini ya saya ikuti saja lah," kata Novanto kepada jurnalis senior Najwa Shihab ketika itu. 

Dari hasil operasi senyap yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ditemukan informasi untuk bisa memasukan barang mewah maka setiap warga binaan wajib membayar Rp 200 juta hingga Rp 500 juta. 

Sementara, di sel Novanto yang palsu terlihat begitu sederhana. Hanya terdapat matras, exhaust fan, toilet yang sudah sedikit disekat, mie instan hingga parfum Victoria Secret Seduction Body Mist yang menjadi perbincangan ketika itu. 

Saat ditanya oleh Najwa mengapa Novanto tidak ikut meminta fasilitas mewah, ia mengaku tengah merasa ikhlas sehingga tidak ingin macam-macam. 

"Ikutin aja lah apa adanya," kata Novanto yang tidak membantah soal rumor pemberian uang demi fasilitas mewah tersebut. 

Namun, Najwa ketika itu tidak percaya begitu saja pengakuan Novanto. Ia merasa banyak kejanggalan. Salah satunya, mengenai profil sel yang diakui Novanto sebagai selnya. Apalagi ditemukan beberapa benda yang seharusnya dimiliki oleh seorang perempuan. 

Ketika dicek ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly oleh Najwa, fakta itu terkuak. 

"Saya konfirmasi dulu bahwa itu bukan sel Nazaruddin dan Setya Novanto yang kemarin itu. Mereka seharusnya ada di sel yang lain pada waktu itu," ujar Yasonna di program Mata Najwa ketika itu. 

Baca Juga: Ini Fakta Baru soal Sel Palsu di Lapas Sukamiskin

Topik:

Berita Terkini Lainnya