Sore Ini Jenazah Sutopo BNPB Dipulangkan dengan Pesawat Garuda

Pesawat akan diterbangkan pada pukul 15.45 waktu setempat

Jakarta, IDN Times - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia siap memulangkan jenazah Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dari Guangzhou, China, Minggu sore. Armada telah disiapkan. Jika tidak ada halangan, jenazah juru bicara BNPB tersebut akan diangkut dengan pesawat Garuda bernomor penerbangan GA-899.

"Kalau semua persyaratan sudah beres, jenazah almarhum bisa dipulangkan dengan pesawat kami sore ini," kata General Manager Garuda Indonesia Wilayah Guangzhou, Suzana Argentine W seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/7).

Pesawat Garuda Indonesia akan bertolak dari Bandar Udara Internasional Baiyun di Guangzhou pada pukul 15.45 waktu setempat (14.45 WIB) dan langsung menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Kalau normalnya bisa tiga hari pengurusan pemulangan jenazah. Tapi ini Pak Konjen (Konsul Jenderal RI di Guangzhou Gustanto) terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar jenazah bisa dipulangkan hari ini," ujar Suzana.

Sampai saat ini seluruh jajaran KJRI Guangzhou berada di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital untuk mengatur pemulangan jenazah ke Indonesia.

KJRI Guangzhou telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait di China, seperti pimpinan rumah sakit, Bea Cukai, dan pimpinan kantor perwakilan Garuda Indonesia untuk memastikan agar jenazah  dapat dipulangkan ke Tanah Air secepatnya.

"Koordinasi, pemenuhan administrasi dan dokumentasi dengan semua pihak sudah kami lakukan. Kami berupaya agar bisa secepatnya jenazah almarhum dipulangkan," kata Konjen Gustanto sebelum memandikan jenazah Sutopo.

Sutopo mengembuskan napasnya yang terakhir, Minggu, pukul 02.20 waktu setempat (01.20 WIB) dalam perawatan di Guangzhou. Saat mengembuskan napas terakhirnya, Sutopo didampingi istri, Retno Utami Yulianingsih, keluarga terdekat, dan komunitas warga Indonesia di Guangzhou.

Sutopo didiagnosis menderita kanker paru stadium IVB. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh.

Sejak Sutopo divonis kanker akhir Desember 2017 lalu, ia masih terus gigih melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia, selama 2018 hingga pertengahan 2019.

Baca Juga: Sutopo: Ya Allah...Mudahkan Semua Jalanku dan Peluklah Aku

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya