Turbin Lion Air JT 610 Ditemukan di Kedalaman 32 Meter

Turbin diangkat menggunakan LCU

Jakarta, IDN Times - Turbin pesawat Lion Air JT 610 telah ditemukan di kedalaman 32 meter. Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Bambang Trijanto mengatakan, turbin ditemukan sekitar pukul 16.40 WIB pada Sabtu (3/11).

1. Turbin ditemukan pada kedalaman 32 meter

Turbin Lion Air JT 610 Ditemukan di Kedalaman 32 Meter(Tim SAR gabungan mengevakuasi turbin pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang) ANTARA FOTO/Jaya Kusuma

Bambang menjelaskan, turbin ditemukan pada kedalaman 32 meter. Tim penyelam membawa peralatan kompresor udara tekanan tinggi. 

"Plus kami punya balon udara yang biasa digunakan di dalam air untuk mengapungkan benda berat pakai tenaga gelembung udara balon udara. Kami ikat di turbin," ujar Bambang di Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (3/11).

2. Turbin diangkat menggunakan LCU

Turbin Lion Air JT 610 Ditemukan di Kedalaman 32 Meter(Tim SAR gabungan mengevakuasi turbin pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang) ANTARA FOTO/Jaya Kusuma

Selain turbin, tim penyelam juga menemukan ban dan sebuah bongkahan besar yang belum teridentifikasi. Bambang menjelaskan, turbin Lion Air JT 610 tersebut dipindahkan ke kapal landing craft utility (LCU) milik TNI AL, lantas dibawa ke posko gabungan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Sudah ditemukan termasuk bannya. Hari ini karena sudah tahu lokasinya, semoga bisa diangkat nanti kami bawa. Ada turbin, ban, sama bongkahan besar saya gak tahu apa," jelasnya.

Baca Juga: Mengenal Sertu Hendra, Penemu Black Box Lion Air JT 610

3. Mesin dipindahkan menggunakan crane

Turbin Lion Air JT 610 Ditemukan di Kedalaman 32 Meter(Tim SAR gabungan mengevakuasi turbin pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang) ANTARA FOTO/Jaya Kusuma

Saat berada di permukaan laut, jelas Bambang, mesin dipindahkan menggunakan crane ke kapal Baruna Jaya I. 

"Ada crane di buritan untuk angkat turbin yang sudah diapungkan. Kan sudah ngapung, diangkat pakai crane lalu dipindahkan pake LCU Banda Aceh, dia mobile karena kecepatan tinggi. Kalau pakai Baruna gak efektif," tuturnya.

Sebelumnya, tim telah menemukan roda pesawat Lion Air JT 610 bagian belakang pada Jumat (2/11). Roda tersebut diangkut ke KRI Banda Aceh menggunakan crane. Kemudian, bagian roda Lion Air JT 610 dibawa kapal TNI AL LCU dari KRI Banda Aceh. Kapal tersebut tiba di Dermaga 2 JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada pukul 14.36 WIB.

Baca Juga: Begini Penampakan KRI Rigel, Kapal Evakuasi Lion Air JT 610

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya