Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya belum menerima tamu utusan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-Cawapres 01 Joko "Jokowi" Widodo-Ma’ruf Amin hingga Minggu malam (21/4).
Riza mengatakan BPN masih menutup pintu untuk utusan Jokowi-Ma'ruf. Apa alasan kubu 02 menolak utusan kubu 01?
Riza mengatakan sejauh ini Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menerima tamu pasca-Pemilu 2019, namun belum bersedia menerima tamu utusan dari TKN.
“Ya, saya sudah mendengar kata nya akan ada utusan dari (TKN) 01 yang ingin bertemu dengan Pak Prabowo. Namun, menurut saya ya, belum waktunya menemui (BPN) 02,” kata Riza di Jalan Kertanegara nomor 04, Jakarta Selatan, Minggu (21/4).
Alasan BPN belum bersedia menerima utusan dari TKN, kata Riza, karena BPN masih fokus mengawal hasil rekapitulasi di seluruh kecamatan. Riza pun mengimbau TKN mengawal segala potensi kecurangan yang terjadi di berbagai tempat.
Riza mengklaim BPN telah mengantongi data akurat terkait hasil rekapitulasi suara sementara. “Namun demikian, menurut saya pribadi belum ada urgensi nya 01 menemui Pak Prabowo. Saya kira pertemuan itu pada waktunya nanti,” ujar dia.
Riza mengatakan Prabowo telah menerima lebih dari satu tamu pada Minggu (21/4). Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu juga menjamu tamu dari Koalisi Indonesia Menang.
“Ya macam-macam lah tamunya. Kami tidak bisa mengucapkan siapa-siapa yang hadir, siapa-siapa yang bertemu,” ujar dia.
Namun, Riza enggan menyebutkan nama-nama tamu yang telah menemui Prabowo setelah Pemilu 2019.
“Ada dari tim, koalisi, dan beberapa tamu lainnya,” kata dia.
Riza mengimbau kepada tim TKN agar mengawal proses hasil rekapitulasi. “Kita sama-sama mengawal proses rekapitulasi. Kami mempunyai data-data yang meyakini bahwa kami menang,” kata dia.
Pernyataan Riza langsung direspons puluhan pendukung Prabowo-Sandiaga yang sejak Minggu pagi terlihat meramaikan Posko BPN di Jalan Kertanegara.
“Amin…,” ujar pendukung Prabowo-Sandi, kompak.
Dugaan adanya people power atau pengerahan massa secara besar-besaran dari BPN dan berpotensi terjadi kerusuhan, Riza menjamin Prabowo akan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kalau ditanya menjaga persatuan dan kesatuan, jangan ditanya. Pak Prabowo nasionalis, patriotik, yang selalu menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga merah putih, menjaga NKRI,” ucap dia.
Jangan kan harta, kata Riza, Prabowo juga rela mempertaruhkan raga dan jiwanya untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Jadi, jangan pernah meragukan jiwa nasionalisme, patriotisme, merah putih, dan NKRI dari Pak Prabowo. Beliau adalah orang yang selalu menjaga NKRI dengan jiwa dan raga,” kata Riza.