Jakarta, IDN Times - PT Transjakarta memperkenalkan tiga bus berbahan bakar listrik, Kamis (21/3).
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, bus listrik ini memiliki sejumlah kelebihan yang membedakannya dengan bus lain. Apa saja perbedaannya? Simak pemaparan berikut ini:
Karena tak menggunakan bahan bakar minyak (BBM), bus listrik ini tak mengeluarkan emisi. Menurut Agung, emisi keluar hanya ketika pembangkitan listrik saja.
"Studi menunjukkan, emisi karbon itu kontribusinya 46 persen berasal dari transportasi, sehingga kalau kita menggunakan kendaraan listrik yang nol emisinya akan berkontribusi sangat besar, itu yang paling penting," jelas Agung di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Agung menjelaskan, bus Transjakarta berbahan bakar listrik dari segi bentuk sama dengan bus lainnya, namun komponen-komponen yang dimiliki bus listrik ini kalau dari studi lebih rendah keperluan perawatan dan biaya operasionalnya.
"Sehingga dalam jangka panjang akan membuat keseluruhan biaya lebih rendah," jelasnya.
Bila memiliki daya yang penuh, bus ini mampu berjalan hingga sejauh 200 Km. Pengisian dayanya pun hanya memakan waktu sekitar dua jam saja.