Kronologi SMPN 85 Jakarta Lockdown 10 Hari, Berawal dari 3 Siswa

Jakarta, IDN Times - SMPN 85 Jakarta, yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, terpaksa lockdown atau ditutup sementara, selama 10 hari. Tindakan ini dipicu setelah mendapati tiga siswanya terpapar COVID-19.
Keputusan untuk melakukan lockdown sementara dinilai sudah sesuai prosedur. Hal ini diucapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
"Itu kan sudah menjadi aturan kita, protap kita kalau ada peningkatan di situ terkait COVID sudah ada prosedurnya, itu tugas kita sebagai satgas COVID," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7/2022).
1. Seperti apa kronologinya?

Berdasarkan laporan yang dibeberkan Camat Cilandak, Djaharuddin, ada laporan satu siswa kelas 8B terkonfirmasi positif COVID-19 14 Juli 2022. Siwsa tersebut terakhir masuk sekolah pada 13 Juli 2022.
Kelas 8B langsung diliburkan selama lima hari dan dilakukan tracing pada 15 Juli 2022, di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Tracing dilakukan kepada 41 orang kontrak erat.
Kemudian 18 Juli 2022 malam, ada laporan satu siswa kelas 9F terkonfirmasi positif COVID-19. Tracing kembali dilakukan kepada 31 orang kontak erat keesokan harinya.
Lalu pada 19 Juli 2022, kembali terdapat satu siswa dinyatakan positif COVID-19.
2. Sudah jadi klaster, SMPN 85 dilockdown 10 hari

Dengan tiga siswanya dinyatakan positif, SMPN 85 dinilai sudah menjadi klaster COVID-19. Maka, siswa kemudian diliburkan, serta gedung ditutup selama 10 hari untuk dilakukan desinfeksi.
"Karena ditemukan kasus positif hasil dari kontak erat kasus indeks, maka telah terjadi klaster sekolah dan sekolah diliburkan selama 10 hari untuk dilakukan desinfeksi," kata Djaharuddin.
3. Pemprov terus gencarkan vaksin booster

Riza juga menyampaikan saat ini pihaknya tengah menggaet masyarakat untuk meningkatkan capaian vaksinasi ketiga atau booster. Salah satunya dengan mewajibkan syarat booster ketika memasuki fasilitas publik.
"Kami, Pemprov juga memastikan juga bahwa ada peningkatan penggunaan atau pelaksanaan dari vaksin atau booster ketiga, terus kami upayakan," kata Riza.