Jakarta, IDN Times - Tercatat 24 orang pekerja Jalan Trans Papua yang sedang bekerja di Kabupaten Nduga, Papua disebutkan tewas dibunuh oleh kelompok bersenjata.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua DPRD Nduga, Alimin Gwijange, kepada Tabloid Jubi, Selasa (4/12). Ia mengatakan, ada 24 pekerja yang tewas dibunuh oleh kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.
“Ada 24 orang yang dibunuh. Dua lainnya melarikan diri,” kata Alimin.
Hingga artikel ini ditulis, Alimin belum bisa mengonfirmasi bagaimana 24 orang itu dibunuh.
Sebab, korban tewas berada di satu tempat yang hanya bisa dijangkau dengan jalan darat, dan komunikasinya hanya bisa dilakukan dengan SSB.
Pembunuhan puluhan pekerja Jalan Trans Papua itu sebelumnya disampaikan oleh Pendeta Wilhelmus Kogoya, Senin (3/12) kemarin, melalui Radio SSB.
Menurut Wilhelmus, telah terjadi pembunuhan 24 orang yang merupakan karyawan PT. Istaka Karya, BUMN yang mengerjakan proyek Jalan Trans Papua.
Menurut Wilhelmus, korban pembunuhan adalah pekerja yang bekerja di Jembatan Kali Yigi dan Kali Aurak.
Dalam peristiwa itu, dua pekerja berhasil melarikan diri dan selamat dari kejadian berdarah yang berlangsung, Minggu (2/12) itu. Namun, belum diketahui nasib keduanya.
Berikut nama-nama 24 pekerja Jalan Trans Papua yang disebutkan tewas dibunuh di Kabupaten Nduga:
1. Jhony Arung
2. Anugrah
3. Alrpianus
4. Muh. Agus
5. Aguatinus T
6. Martinus Sampe
7. Dirlo
8. Matius
9. Emanuel
10. Calling
11. Dani
12. Tariki
13. Markus Allo
14. Aris Usi
15. Muh. Faiz
16. Yusran
17. Ayub
18. Yosafat
19. M.Ali Akbar
20. Petrus Ramli
21. Hardi Ali
22. Efrandi Hutagaol
23. Rikki Simanjuntak
24. Marg Mare