Ini Respons Mentan Syahrul Limpo Saat Kementan Kini Diselidiki KPK

15 Jun 2023, 06:36 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku tidak tahu soal penyelidikan dugaan kasus korupsi yang sedang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kementeriannya. Ini merupakan menteri kedua dari Partai Nasional Demokrat yang diusut terkait dugaan rasuah.

Sebelumnya, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate telah ditahan oleh Kejaksaan Agung karena diduga tersangkut kasus korupsi pembangunan tower BTS (Base Transceiver Station) 4G. Dari praktik korupsi itu, negara dirugikan mencapai Rp8,1 triliun.

"Oh, saya tidak mengerti itu (penyelidikan yang dilakukan KPK di Kementan)," ungkap Yasin Limpo ketika berkunjung ke Solok dan dikutip dari kantor berita ANTARA pada Rabu (14/6/2023).

Ia kemudian enggan menanggapi pertanyaan media lebih lanjut soal penyelidikan tersebut. Yasin memilih langsung menuju ke kendaraan dinas dan meninggalkan lokasi peninjauan pengembangan kawasan bawang merah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Kunjungan kerja Yasin Limpo merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Penas Tani XVI yang dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir, Kota Padang pada 10-15 Juni 2023.

1. KPK benarkan sedang lakukan penyelidikan dugaan korupsi

Ilustrasi gedung Merah Putih KPK (www.instagram.com/@official.kpk)

Sementara, dugaan penyelidikan kasus korupsi di Kementan dibenarkan oleh komisi antirasuah. Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengaku belum bisa mengungkap lebih detail dugaan rasuah yang sedang mereka selidiki di Kementan.

"Saat ini masih proses penyelidikan. Mohon bersabar," ungkap Asep kepada media pada Rabu kemarin.

2. KPK akui sudah mulai minta keterangan ke sejumlah pihak

Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri (IDN Times/Aryodamar)

Sementara itu, juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri mengatakan, sejumlah pihak sudah mulai dimintai keterangan terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

"Sejauh ini yang kami ketahui benar tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementan," kata Ali.

Ia juga menjelaskan penyelidikan kasus tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang masuk ke komisi antirasuah. KPK, kata Ali, enggan mengungkap lebih jauh karena saat ini tahapannya masih penyelidikan.

"Segera kami sampaikan perkembangannya," tutur dia lagi.

3. Tersisa dua menteri dari NasDem usai Johnny G. Plate dipecat

Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Executive Secretary of the Minamata Convention, Monika Stankiewicz saat Deklarasi Bali (dok. Humas KLHK)

Usai Johnny G. Plate resmi ditahan oleh Kejaksaan Agung, Presiden Joko "Jokowi" Widodo langsung mengeluarkan Keppres nomor 41 tahun 2023 tentang pemecatan Sekjen NasDem tersebut dari kursi kabinet.

Saat ini, kursi Menkominfo dirangkap sementara waktu oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu akan menempati posisi sebagai Plt Menkominfo hingga Jokowi menunjuk pejabat definitif.

Dengan demikian, tersisa dua menteri dari NasDem di Kabinet Indonesia Maju jilid II. Selain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ada pula Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.