Ini Tema Makalah Seleksi Capim KPK di Komisi III DPR

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Desmond J. Mahesa menuturkan, Komisi III akan mengundang 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Senin (9/9).
Sepuluh capim KPK tersebut akan diminta untuk membuat makalah sebagai bagian dari tahap awal proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
Menurut Desmond, ada 14 tema makalah yang disiapkan. Nanti masing-masing capim KPK akan mengambil dua nomor, satu untuk nomor urut fit and proper test, satunya lagi nomor untuk tema makalah.
1. Topik makalah seputar pencegahan tindak pidana korupsi

Untuk topik makalah, Komisi III menyiapkan seputar pemahaman capim KPK terkait tindak pidana korupsi dan konsep pencegahan.
“Pertanyaannya soal penyidikan yang hari ini ditolak, SP3, bicara soal dewan pengawas, tentang review ulang sejak KPK berdiri sampai sekarang ada output-nya gak? Ada kemajuan gak? Ada perubahan gak masyarakat dengan ada lembaga ini. Lalu apakah calon-calon ini memahami sekian banyak problem,” ujar Desmond di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta, Senin (9/9).
2. Hasil makalah akan menjadi bahan wawancara Komisi lll

Hasil pembuatan makalah tersebut akan menjadi bahan bagi Komisi III dalam proses wawancara seluruh capim KPK.
“Dasar kami sebagai modal apakah mereka paham gak. Nah, tentunya bagi anggota yang akan menyeleksi 14 pertanyaan ini kan hasil diskusi persoalan-persoalan yang hari ini jadi catatan-catatan, bagaimana baik buruk KPK ke depan. Empat belas (pertanyaan) ini jadi patokan kami,” kata Desmond.
3. Komisi lll gelar rapat bersama Pansel sebelum bertemu capim KPK

Sejak Senin pagi, Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (pansel capim KPK) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
Rapat digelar sebelum dimulainya uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) capim KPK yang akan dilaksanakan, Selasa (10/9) dan Rabu (11/9).
4. Komisi lll akan menggali proses seleksi capim KPK

Desmond mengatakan, pihaknya akan menggali kembali soal proses seleksi capim KPK.
“Sekian banyak komentar masyarakat sipil yang kadang-kadang isu yang dipilih yang itu-itu saja. Yang menguntungkan mereka. Yang benar untuk kepentingan negara, yang tidak berani. Misalnya kapasitas-kapasitas orang-orang yang lulus dan tidak lulus, itu patut dipertanyakan,” kata Desmond.
Hal tersebut perlu digali karena menurut Desmond, ada beberapa hal yang kemudian menjadi tanda tanya. Misalnya, melibatkan BNPT.
“Ini ada apa? Apakah diragukan atau orang ini dari sekian itu ada indikasi teroris radikalisme. Kalau gak bisa dibuktikan, Pansel ini kan membangun kelembagaan yang sejak awal menteror. Seperti yang dirasakan kelompok-kelompok tertentu hari ini,” ujar dia.
“Jadi pertemuan hari ini adalah daripada kita proper tidak punya modal untuk mem-proper orang yang akan berhadapan dengan kita,” sambungnya.
5. Sepuluh nama capim KPK telah diserahkan Jokowi ke DPR

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyerahkan 10 nama yang lolos seleksi capim KPK ke DPR. Selanjutnya Komisi III DPR akan memilih 5 nama pimpinan KPK 2019-2023.
Sementara, sejumlah aktivis antikorupsi mendesak agar Presiden Jokowi mengevaluasi kembali 10 nama itu. Koalisi Kawal Capim KPK berpandangan, Presiden Jokowi perlu mempertimbangkan masukan dari tokoh dan masyarakat terkait integritas para capim KPK.
Berikut nama 10 capim KPK yang lolos seleksi:
1. Alexander Marwata (Komisioner KPK)
2. Firli Bahuri (Anggota Polri)
3. I Nyoman Wara (Auditor BPK)
4. Johanis Tanak (Jaksa)
5. Lili Pintauli Siregar (Advokat)
6. Luthfi Jayadi Kurnaiwan (Dosen)
7. Nawawi Pomolango (Hakim)
8. Nurul Ghufron (Dosen)
9. Roby Arya Brata (PNS Sekretariat Kabinet)
10. Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan)