Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (YouTube/PDIP)
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang kader partainya yang dilantik sebagai kepala daerah mengikuti retreat di Akadami Militer Magelang, Jawa Tengah. Hal ini merespons penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun, larangan itu tertuang dalam Instruksi Harian Ketua Umum Nomor 7294 / IN/DPP/ II/ 2025 tertanggal 20 Februari 2025, yang ditandatangi langsung Megawati.
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, membenarkan mengenai instruksi larangan mengikuti retreat di Lembah Tidar bagi seluruh kepala daerah dari PDIP.
"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025," demikian kutipan surat intruksi dari PDIP, dikutip Kamis (20/2/2025).
Kepala daerah dari PDIP yang sudah terlanjur berangkat ke Magalang, diminta berhenti sampai menunggu arahan langsung dari Megawati.
"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum."
Megawati juga meminta agar seluruh kader tetap bersiaga mendengarkan instruksi dan perintah lanjutan. "Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call."
Adapun, instruksi ini dikeluarkan Megawati setelah mencermati dinamika politik nasional setelah penahanan Hasto oleh KPK, kemarin. Ia menyebut telah terjadi kriminalisasi hukum.
"Mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD-ART Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bahwa ketua umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwnang, bertugas, bertanggung jawab dan bertindak baik ke dalam maupun keluar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program, dan kinerja partai maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan," demikian penjelasan dalam surat tersebut.
Bupati Tapanuli Tengah Masinton yang merupakan politikus PDIP menunda keberangkatannya untuk mengikuti retreat kepala daerah.
"Sementara saya menunda keberangkatan ke Magelang," kata Masinton kepada IDN Times saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).
Politikus PDIP itu akan menunda keberangkatannya Magelang sampai ada arahan khusus dari ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
"Sampai ada arahan lanjut dari Ibu Megawati," ujar dia.