Jakarta, IDN Times - Pewaris Tahta Inggris, Pangeran Charles dinyatakan positif virus corona pada Rabu (25/3). Kantornya, Clarence House tidak dapat memastikan dari mana Pangeran Charles tertular virus COVID-19.
Pangeran Charles memiliki keterlibatan yang tinggi dengan publik. Banyak aktivitas yang dilakukan Charles dalam beberapa pekan terakhir. Apa saja kegiatannya itu?
Dilansir dari Fox News, Kontak fisik terakhir Pangeran Charles dengan Yang Mulia Ratu terjadi pada upacara penobatan di Istana Buckingham pada 12 Maret. Pangeran Charles menyambut penerima dengan isyarat non-kontak karena pandemi coronavirus.
Tidak hanya itu, Pangeran Charles juga melakukan pertemuan publik terakhirnya dengan makan malam di Mansion House di London. Acara itu diadakan untuk membantu upaya penanggulangan kebakaran hutan Australia.
Sehari sebelumnya pada 11 Maret, Pangeran Charles juga menghadiri acara yakni Prince's Trust Awards yang dihadiri banyak publik figur Inggris. Dalam acara tersebut pangeran tidak melakukan kontak secara langsung dengan para tamu.
Pangeran Charles juga menjadi tuan rumah pertemuan puncak WaterAid yang berlangsung di Clarence House pada 10 Maret. Di acara tersebut ia mengadakan kontak dengan Pangeran Albert dari Monako yang ternyata positif COVID-19. Pangeran Albert terbukti positif dalam tes yang dilakukan seminggu setelah pertemuan itu.
Kontak terakhir Pangeran Charles dengan keluarga besar kerajaan ialah satu hari sebelumnya yakni 9 Maret. Pangeran Charles bergabung dengan istrinya, Lady Camila, juga Ratu Elizabeth, Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk kebaktian Commonwealth Day yang diadakan di Westminster Abbey.
Bagian utama dari tugas Pangeran Charles sebagai pewaris tahta Inggris ialah keterlibatan dalam setiap agenda kerajaan yang mayoritas juga dihadiri bersama ibu Ratu. Dengan adanya kasus ini, keluarga kerajaan mengumumkan pembatalan sejumlah agenda publik.
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip telah dipindahkan sementara waktu ke Windsor Castle untuk mengurangi penyebaran virus corona.