Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

INS INA Gelar Kampanye Indonesia Bebas Nyeri 2030

JPNSC 2023 menggemakan kampanye Indonesia Bebas Nyeri. (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - International Neuromodulation Society (INS) Indonesia Chapter (INA) menggelar kampanye sehat bertema "Indonesia Bebas Nyeri". Kampanye ini dihelat bersamaan konferensi internasional the Jakarta Pain Intervention, Neuromodulation, and Sonologist International Conference (JPNSC) 2023.

Presiden INS INA & Chairman JPNSC, Alif N. Rahman, berharap kampanye sehat ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan dan melindungi kesehatan masyarakat Asia, termasuk Indonesia.

"Harapannya, agar masyarakat Indonesia lebih peduli dengan kesehatan mereka, terutama semua hal yang berhubungan dengan syaraf," ujar Alif dalam keterangan resminya, Senin (16/5/2023).

1. Masyarakat Indonesia kerap didera nyeri di tubuh

JPNSC 2023 menggemakan kampanye Indonesia Bebas Nyeri. (Dok. Istimewa)

Alif menjelaskan permasalahan nyeri pada tubuh saat ini makin marak terjadi di masyarakat Indonesia. Alhasil, kemampuan penanganan serta menjaga diri dari nyeri patut diketahui sedari dini.

"Permasalahan kesehatan pasca-pandemik COVID-19 yang semakin kompleks membuat pemerintah terus berupaya untuk memastikan seluruh masyarakatnya selalu dalam kondisi yang prima dan mandiri," kata dia.

2. Disambut baik oleh founder neuromodulasi dunia

JPNSC 2023 menggemakan kampanye Indonesia Bebas Nyeri. (Dok. Istimewa)

Founder neuromodulasi dunia, Jan Carlo Barolak Romana, mengaku gembira dan antusias menyambut acara ini. Ahli bedah syaraf dari Amerika Serikat itu menyebut, neuromodulasi adalah bidang yang tengah berkembang di dunia kedokteran saat ini.

"Bukan hanya di Indonesia, tetapi banyak sekali aktivitas neuromodulasi di dunia saat ini. Tujuan utama dari neuromodulasi adalah menolong orang, membuat rasa lebih baik. Dalam neuromodulasi, Anda harus membuat orang merasa lebih sehat," ujar Romana.

3. Kampanye diikuti ribuan peserta

JPNSC 2023 menggemakan kampanye Indonesia Bebas Nyeri. (Dok. Istimewa)

Kampanye "Indonesia Bebas Nyeri" yang dihelat di JPNSC 2023 dihadiri kurang lebih 1.000 peserta, baik dari kalangan dokter spesialis, umum, dan perawat dari berbagai daerah di Indonesia. Uniknya, ajang ini pertama kali digelar di Tanah Air.

Sebagai langkah menuju Indonesia Bebas Nyeri pada 2030, pihaknya tengah membangun klinik nyeri dan neuromodulasi terbesar se-Asia Tenggara yang diberi nama Articulan Klinik, bakal diresmikan pada 27 Agustus 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us