NU Ancam Tidak Dukung Jokowi Jika Pilih Cawapres Mahfud MD?

Cawapres Jokowi disebut-sebut berinisial M

Jakarta, IDN Times - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengkhawatirkan nahdliyin tidak mendukung Joko 'Jokowi' Widodo, jika mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dicalonkan sebagai cawapres Jokowi.

Lantas benarkan NU ancam tidak mendukung Jokowi jika Mahfud menjadi cawapres?

1. Nahdliyin dikhawatirkan tidak mendukung Jokowi

NU Ancam Tidak Dukung Jokowi Jika Pilih Cawapres Mahfud MD?ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ketua PBNU Robikin Emhas mengaku khawatir jika Mahfud MD dicalonkan sebagai cawapres Jokowi, tidak mendapat dukungan dari nahdliyin.  

"Kalau cawapres nanti bukan dari kader NU, dikhawatirkan warga nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskannya. 

Itu yang saya sampaikan. Tidak ada ancam mengancam," ujar Robikin, Rabu malam (8/8).

Baca Juga: Romahurmuziy: Cawapres Jokowi Mewakili Warna Religius Ormas Islam

2. Nama berinisial M disebut-sebut bakal mendampingi Jokowi

NU Ancam Tidak Dukung Jokowi Jika Pilih Cawapres Mahfud MD?IDN Times/Sukma Shakti

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romi sebelumnya sempat menyebutkan, cawapres Jokowi berinisial M. 

Selain berinisial M, ada ciri-ciri lain cawapres Jokowi, yakni religius dan nasionalis. Sosok tersebut juga memiliki pengalaman paling luas di dalam ranah pemerintahan.

Tidak hanya itu, sosok pendamping Jokowi juga akan mewakili warna religius ormas Islam terbesar di Indonesia.

"Serta sudah malang-melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi. Dan yang pasti, seperti sudah saya tegaskan tidak akan keluar dari 10 nama yang saya pernah saya sampaikan Juli lalu," kata dia di Jakarta, Rabu (8/8).

3. Sosok cawapres Jokowi mudah ditebak

NU Ancam Tidak Dukung Jokowi Jika Pilih Cawapres Mahfud MD?Joko Widodo ( ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Politisi PDIP Maruarar Sirait juga menyebutkan sejumlah ciri atau kriteria sosok cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019.

"Pak Jokowi jelas dari awal orangnya harus bersih, rekam jejaknya jelas, berani menegakkan Pancasila. Ya begitulah," kata Maruarar, usai jadi pembicara dalam Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragama Berkeyakinan dan Politisasi Agama 2017, yang diselenggarakan Wahid Foundation, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/8).

Maruarar mengatakan, dari awal sudah jelas tidak ada sosok bakal cawapres yang secara kuantitatif bisa menambah suara Jokowi. Namun, secara kualitas, sosok itu harus bisa memberikan nilai tambah.

Ia mengatakan, Jokowi adalah figur yang yakin pada proses. Jokowi memulai kesuksesan karier pemerintahan dari wali kota, gubernur, hingga presiden. Proses itu, menurut Maruarar, mencerminkan sosok cawapres yang akan dipilih Jokowi nantinya. 

"Jadi, dia pasti pilih wakil yang punya pengalaman dan track record jelas. Kalau kita peka, sebetulnya mudah ditebaklah," ujar dia, seperti dilansir kantor berita Antara.

Maruarar juga tidak membantah cawapres Jokowi berinisial M. Maruarar juga kembali mesam-mesem ketika ditanya sosok cawapres Jokowi orang yang sudah pernah duduk di tiga level kekuasaan pemerintahan, eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

"Yang jelas dia sportif, berani menegakkan Pancasila, dan dekat dengan wartawan," ujar dia sambil mesam-mesem.

Maruarar juga mengatakan figur pilihan Jokowi adalah orang yang lebih banyak diam. "Kalau makin genit, peluang dipilih makin kecil," dia berkelakar. 

Nah, sudah paham kan guys, siapa kira-kira yang bakal mendampingi Jokowi di Pilpres 2019?

Baca Juga: Tebak-Tebakan Kandidat Cawapres Jokowi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya