Prabowo Bertandang ke Rumah Neno Warisman, Ada Apa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertandang ke kediaman aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman, di Cimanggis, Depok, Selasa (31/7).
Prabowo tiba di kediaman Neno tepat pukul 15.00 WIB, selang beberapa menit kemudian disusul oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Apa yang akan dibicarakan?
1. Prabowo bersimpati kepada Neno Warisman atas kejadian di Batam
Saat ditanya oleh IDN Times, Prabowo enggan berkomentar terkait tujuannya berkunjung ke rumah Neno. Dengan melambaikan tangan sambil tersenyum, Prabowo langsung masuk ke dalam rumah Neno.
Namun, pertanyaan tersebut dijawab oleh Fadli Zon. Wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menuturkan maksud tujuan Prabowo adalah untuk memberi simpati atas kejadian presekusi di Batam.
“Ini Prabowo memang berniat dari beberapa hari yang lalu, setelah kejadian yang dialami Neno, akan menyampaikan simpati atas presekusi yang dialami Neno,” kata Fadli Zon sambil menyusul langkah Prabowo ke dalam rumah Neno.
2. Presekusi yang dialami Neno dinilai membahayakan
Editor’s picks
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai presekusi yang terjadi terhadap Neno dapat membahayakan. “Padahal apa yang dilakukan Neno dan kawan-kawan adalah untuk menjalankan konstitusional,” papar Fadli.
Diketahui sebelumnya, Neno mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan saat datang ke Batam. Sejumlah masa menghadang Neno di Bandara Hang Nadim Batam dan melarang kedatangannya tersebut.
Kedatangan Neno ke Batam yakni untuk menggelar sebuah aksi gerakan #2019GantiPresiden. Aksi itu sendiri rencananya dilaksanakan di Lapangan Masjid Kota Batam, pada Minggu pagi (29/7).
Baca Juga: Pelanggar Ganjil-Genap Terancam Rp500 Ribu Hingga Kurungan 2 bulan
3. Fadli Zon: Gerakan #2019gantipresiden jangan diganggu
Fadli berharap apa yang dialami Neno di Batam, tidak terulang lagi. Karena menurutnya, gerakan #2019gantipresiden adalah hak rakyat dalam menyampaikan pendapat.
“Saya kira kejadian yang di Batam itu sangat buruk dan tidak boleh terulang kembali. Hak rakyat untuk menyampaikan pendapat termasuk terkait 2019 ganti presiden itu tidak boleh diganggu,” ucap Fadli.
Baca Juga: Digadang Jadi Cawapres, Ustaz Somad Malah Dukung Prabowo-Salim