Amankan Natal dan Tahun Baru, TNI-Polri Kerahkan 179 Ribu Personel 

Polri juga mendirikan 3.184 pos pengamanan Nataru

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia menggelar Operasi Lilin 2021 untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Operasi Lilin akan berlangsung sejak 22 Desember hingga 2 Januari 2022.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, Polri akan melibatkan tim gabungan dalam pengamanan Nataru.

“Dalam operasi lilin, melibatkan 179.814 personel. Di dalamnya ada Polri, Polri ada 103.109 personel, TNI ada 19.017 personel, sisanya Pemda maupun mitra kepolisian terlibat di dalamnya dalam Operasi Lilin 2021,” ujar Rusdi di Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Catat! Warga yang Mau ke Luar Kota saat Libur Nataru Wajib Bawa SIKM

1. Polri juga mendirikan 3.184 pos pengamanan Nataru

Amankan Natal dan Tahun Baru, TNI-Polri Kerahkan 179 Ribu Personel Gereja Katedral Jakarta (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Selain mengerahkan ribuan personel, Polri juga akan menggelar 3.184 pos pengamanan dan 1.113 pos pelayanan. Pos-pos ini didirikan dalam rangka memastikan bahwa kebijakan pemerintah dapat dipatuhi masyarakat.

“Kegiatan dari pos tersebut menjadi bagian bahwa kebijakan pemerintah saat Nataru ini dapat berjalan dengan baik, tentunya semua kembali ke masyarakat. Dimohon masyarakat bisa disiplin dengan aturan dari pemerintah, ini jadi bagian kita bersama mampu mengendalikan COVID-19 di Tanah Air,” ujar Rusdi.

2. Polri antisipasi lonjakan kasus seperti tahun lalu

Amankan Natal dan Tahun Baru, TNI-Polri Kerahkan 179 Ribu Personel Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Rusdi menjelaskan, pengamanan Nataru ini diperketat dengan mempertimbangkan lonjakan kasus pada Nataru 2020 ke 2021. Di mana saat itu, kasus melonjak hingga 101 persen dan pascalibur Idul Fitri 2020 dengan angka tertinggi hariannya mencapai 56.757 kasus.

“Oleh karena itu, kita sama-sama belajar jangan sampai peningkatan dari pada jumlah COVID-19 ini terjadi pada Nataru 2021,” ujar Rusdi.

3. Kapolri imbau anggotanya agar waspada ancaman KKB dan teroris

Amankan Natal dan Tahun Baru, TNI-Polri Kerahkan 179 Ribu Personel Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar video conference bersama seluruh jajarannya, mulai dari pejabat utama, Kapolda hingga Kapolres, terkait kesiapan pengamanan kamtibmas jelang Nataru.

Dalam pengarahannya, Sigit memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pemetaan potensi kerawanan dan melakukan antisipasi sejak dini, terhadap potensi-potensi gangguan kamtibmas yang ada.

Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan kamtibmas yang harus diantisipasi sejak dini di antaranya gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan Poso, unjuk rasa dan aksi terorisme.

Selain gangguan kamtibmas, Sigit juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk bergerak cepat dalam upaya mitigasi bencana alam. Ia mengatakan, aparat kepolisian harus hadir dengan cepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam.

“Laksanakan simulasi penanganan bencana agar pada saat terjadi bencana maka seluruh personel yang bertugas sudah siap dan tahu akan tugasnya. Dirikan posko serta siapkan sarana-prasarana evakuasi dan penanggulangan genangan air bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mempercepat penanganan banjir, evakuasi warga, distribusi logistik, dan lainnya," ujar eks Kabareskrim Polri itu dalam arahannya, Kamis, 25 November 2021.

Baca Juga: Waspada Gelombang 3 COVID-19 saat Nataru, Kemenkes: Ingat Juli Lalu!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya