Ancaman Virus Corona, Ridwan Kamil: Jawa Barat Siap Lockdown

Emil memprediksi puncak kasus di Jabar terjadi akhir Maret

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap untuk melakukan lockdown. Emil, demikian dia biasa disapa, telah melakukan simulasi dengan lembaga terkait jika akhirnya diputuskan lockdown.

“Karena skenario terburuk kami ini akhir Maret, jadi menurut hitungan algoritma dari tim ahli ITB kemungkinan Jabar puncaknya di akhir Maret,” kata Emil di acara Indonesia Lawyer Club tadi malam, Selasa (17/3).

1. Emil memastikan persediaan pangan Jabar cukup hadapi lockdown akibat virus corona

Ancaman Virus Corona, Ridwan Kamil: Jawa Barat Siap LockdownIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelum lockdown, Emil telah memastikan bahan makanan pokok tersedia cukup. Ia telah melakukan simulasi agar tidak terjadi kerusuhan akibat panic buying.

“Kalau berdasarkan laporan BULOG, InsyaAllah kami siap karena dengan kondisi hari ini, hitungan cadangan gula, beras, dan lain-lain. Kita sudah siap dan kita sudah simulasikan bagaimana warga mendapatkan, jika lockdown terjadi sehingga tidak ada rusuh, tidak ada orang mengambil keuntungan. Dengan sebuah prosedur yang sudah kita siapkan,” ujar Emil.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Istri Umumkan Negatif Virus Corona 

2. Keamanan dan pelayanan rumah sakit untuk pasien COVID-19 juga dipersiapkan

Ancaman Virus Corona, Ridwan Kamil: Jawa Barat Siap LockdownANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Selain itu, Emil juga telah berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk pengamanan dan memaksimalkan layanan bagi pasien virus corona atau COVID-19 selama lockdown.

“Kita sudah melakukan skenario lockdown bagaimana jalan-jalan ditutup oleh beberapa personel, Polda dan Pangdam sudah aktif bersama kami, termasuk pola jika lockdown ini menghasilkan sebuah situasi pasien begitu banyak maka barak-barak di Jabar sudah disiapkan untuk skenario terburuk,” ujarnya.

3. Dua warga Jabar positif COVID-19 meninggal dunia

Ancaman Virus Corona, Ridwan Kamil: Jawa Barat Siap LockdownIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Hingga kemarin, Selasa (17/3), Emil sebut sudah ada 11 pasien positif COVID-19 dan 2 dinyatakan meninggal. Kasus 1 yang meninggal di Jabar merupakan pasien di Cianjur dan lainnya merupakan seorang perawat di Jakarta yang berdomisili di Bekasi.

“Dari yang dipantau ada 1.000an setengahnya sudah lepas dari karantina 14 hari. Kalau PDP ada 101 dan setengahnya sudah dinyatakan negatif dan pulang,” katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sudah Prediksi Virus Corona Masuk Awal Februari

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya