Bareskrim: Fredy Pratama Dilindungi Gengster di Thailand

Mertua Fredy Pratama juga merupakan kartel narkoba

Jakarta, IDN Times - Bareskrim Polri mengungkap kendala dalam penangkapan buronan narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama. Dari hasil penyelidikan sementara, ia terdeteksi masih berada di wilayah Thailand.

"Untuk Fredy Pratama keberadaannya ini, masih terindikasi di Thailand cuma kita masih mendapatkan kesulitan untuk melakukan penangkapan," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Sabtu (30/12/2023).

1. Fredy dilindungi oleh sekelompok gengster di Thailand

Bareskrim: Fredy Pratama Dilindungi Gengster di ThailandFredy Pratama (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Mukti menjelaskan, salah satu kendala yang dihadapinya adalah Fredy dilindungi oleh sekelompok gengster di Thailand. Mengingat, mertuanya juga merupakan kartel narkoba di sana.

"Dia dilindungi oleh gengster, karena orang tuanya adalah bagian daripada sindikasi narkoba di daerah Thailand. Jadi mohon waktu lah bersabar. Jadi kita tetap upaya untuk itu (penangkapan)," ucapnya.

Baca Juga: Janjian Tawuran di Medsos, 2 Gengster di Depok Berhasil Digagalkan

2. Polisi menjalin kerja sama mempercepat proses penangkapan

Bareskrim: Fredy Pratama Dilindungi Gengster di ThailandPelimpahan barang bukti uang tunai Rp24 miliar dan 2 tersangka kasus narkotika jaringan Fredy Pratama dari Polda Lampung ke Kejati Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Mukti menjelaskan, saat ini Bareskrim telah menjalin kerja sama dengan sejumlah stakeholder terkait untuk mempercepat proses penangkapan.

"Sekarang kita sudah join dengan BNN, untuk melakukan gabungan antara BNN, Bareskrim, Bea Cukai, Kepolisian Thailand, Divhubinter dan Bea Cukai dari Thailand, dan Interpol," tuturnya.

3. Mertua Fredy Pratama kartel narkoba

Bareskrim: Fredy Pratama Dilindungi Gengster di ThailandInfografis Fredy Pratama (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain dilindungi gengster, mertua Fredy juga ternyata kartel narkoba di kawasan Segitiga Emas atau Golden Triangle. Diketahui, Golden Triangle mencakup sebagian Burma atau Myanmar, China, Laos, dan Thailand.

"Kan saya bilang mertuanya bandar, gembong narkoba. Susah (menangkap Fredy)," kata Mukti Mukti usai konferensi pers pengungkapan kasus narkoba di Tangerang, Banten, dikutip Sabtu (18/11/2023).

Mukti menjelaskan, jaringan Fredy Pratama membawa barang haram tersebut dari kawasan Golden Triangle tersebut. Golden Triangle di Asia Tenggara telah menjadi pusat perekonomian narkoba dan sumber penting narkotika dunia.

Dikutip dari situs US Department of Justice, daerah ini menyediakan kondisi ideal untuk penanaman opium yang dimulai pada abad ke-16 dan ke-17.

Polri telah memburu jaringan Fredy Pratama sejak 2020-2023. Total ada 408 laporan polisi yang diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 884 orang. Sedangkan 39 tersangka yang ditangkap dalam operasi Escobar Indonesia dimulai dari periode Mei 2023.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya