Basarnas Kerahkan Tim Khusus Cari Korban Kapal Terbalik Pulau Seribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Basarnas DKI Jakarta masih mencari seorang penumpang Kapal Parikudus yang terbalik di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/3/2024). Penumpang itu merupakan seorang laki-laki asal Taiwan, Shi Yi (48).
Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo mengatakan, penumpang tersebut belum ditemukan setelah tiga hari pencarian.
“(Korban) masih belum diketemukan, hari ini masih lanjut pencarian, jam 06.45 kami sudah mulai gerak,” kata Agung saat dihubungi, Rabu (13/3/2024).
Baca Juga: Kapal Parikudus Terbalik di Kepulauan Seribu, Satu Penumpang Hilang
1. Pencarian diperluas, Basarnas kerahkan Tim Khusus
Dalam pencarian kali ini, Basarnas kembali mengerahkan tim khusus, Basarnas Special Grup (BSG), untuk menyisir perairan Kepulauan Seribu. Tim khusus itu terdiri dari tujuh orang.
“Area pencarian diperluas, dilibatkan juga BSG Basarnas Special Group jumlah tujuh personel,” ujarnya.
Baca Juga: Diterjang Ombak Tinggi, Kapal Parikudus Terbalik di Kepulauan Seribu
Editor’s picks
2. Sebanyak 7 kapal dikerahkan dalam pencarian
Pencarian WNA Taiwan ini dilakukan sejak Senin 11 Maret 2024 pagi dengan mengerahkan ratusan personel SAR gabungan dari Dermaga Basarnas Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara.
Sebanyak tujuh kapal dikerahkan dengan kemampuan alat utama yang ada seperti RIB 03 Jakarta, KN SAR Antasena, Kapal Patroli TNI AL, Kapal Patroli PolAir Polda Metro Jaya, Kapal Patroli Polres Kepulauan Seribu, KM Payung, dan Rubber Boat.
Baca Juga: 10.495 Wisatawan Serbu Kepulauan Seribu Selama Liburan Panjang
3. Operasi SAR dilakukan dengan membagi dua area pencarian
Operasi SAR dilakukan dengan membagi area pencarian menjadi dua. Tim pertama melakukan pencarian melalui proses penyelaman di sekitar lokasi kejadian dengan kedalaman kurang lebih 17 meter di bawah permukaan air.
Tim lainnya melakukan pencarian di atas permukaan air dengan menyisir perairan Kepulauan Seribu menggunakan Kapal Patroli hingga radius 106 NM (Nautica Miles) dari lokasi kejadian.