CCTV Ungkap 2 Peneror Lempar Peledak ke Rumah Keluarga Veronica Koman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan berdasarkan rekaman CCTV sekitar rumah keluarga aktivis Papua, Veronica Koman, terungkap dua pelaku teror melemparkan peledak pada Minggu (7/11/2021) pukul 11.00 WIB.
“Kemudian kita menduga memang ada dua orang yang diduga melakukan perbuatan tersebut,” kata Joko saat dikonfirmasi, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Polri Didesak Usut Tuntas Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman
1. Polisi amankan barang bukti berupa serpihan ledakan hingga CCTV
Saat peristiwa itu, tutur Joko, orang tua Veronica Koman sedang mencuci mobil. Setelah selesai, ia masuk ke dalam rumah bersama pembantunya.
Namun, tak lama kemudian terdengar suara dentuman di sekitar depan rumah keluarga Veronica Koman. Orang tua Veronica lantas melaporkan hal tersebut, sehingga polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kita amankan barbuk berupa serpihan kertas banyak, kemudian ada juga plastik bekas cat warna merah kemudian ditemukan juga kabel kemudian ada baterai, kemudian kami juga mengambil CCTV,” ujar Joko.
Editor’s picks
Baca Juga: Polisi Selidiki Ledakan di Dekat Rumah Orang Tua Veronica Koman
2. Pelaku melemparkan peledak ke balik pagar rumah keluarga Veronica
Dari CCTV itu, polisi mengantongi dugaan sementara pelaku teror berjumlah dua orang. Namun begitu, polisi belum mendapatkan identitas kedua pelaku, sebab saat kejadian tidak ada saksi yang melihat langsung.
“Kalau dari pengamatan CCTV, kita lihat memang dua orang menggunakan sepeda motor. Dia ngelempar ke balik pager,” ujar Joko.
3. Polisi masih menganalisis peledak yang digunakan pelaku
Sementara itu, Puslabfor juga masih menganalisis barang bukti yang ada di TKP. Joko belum bisa memastikan peledak yang digunakan oleh pelaku.
“Karena kami ke sana kan sudah berceceran. Berdasarkan keterangan saksi pemilik rumah sebelumnya diawali dengan bunyi ledakan. Ini masih dikerjakan oleh Puslabfor terkait bahan apa sih yang dijadikan bahan peledak,” kata Joko.