Cerita Cipto Gowes dari Brebes ke Jakarta Demi Ikut Upacara di Istana

Jakarta, IDN Times - Cipto Raharjo (56) rela menempuh jarak  305 kilometer dari Brebes, Jawa Tengah ke Jakarta menggunakan sepeda ontel tuanya demi ikut upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023).

Momentum HUT Indonesia ke-78 ini merupakan ketiga kali bagi Cipto mengayuh sepeda Brebes-Jakarta-Brebes.

“Dulu juga pernah tahun 2019 dan 2020, sama ke Jakarta buat ikut upacara,” kata Cipto kepada IDN Times di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Bermodal yakin dan uang Rp500 ribu, Cipto memantapkan niat untuk memulai perjalananya pada Senin 14 Agustus 2023 sore.

Sebelum melakukan perjalanan, ia meminta Surat Pengantar dari Kepala Desa Buaran, Brebes. Cipto mengaku membuat surat itu untuk bukti bahwa ia melakukan perjalanan menggunakan sepeda ke Jakarta.

'Keterangan: perjalanan menggunakan sepeda dari Berebes ke Jakarta', demikian isi
surat yang ditandatangani langsung Kepala Desa Buaran, Didik Stiyono.

Mengenai alasannya menempuh ratusan kilometer, Cipto mengaku itu semua dilakukan hanya untuk hobinya mengayuh sepeda dan keinginannya ikut upacara di Istana Merdeka.

“Saya gowes itu sendirian, karena apa? Niat. Kalau ngajak yang lain, kalau mereka gak niat atau setengah-setengah pasti gak akan sampai,” kata Cipto.

Selain karena hobi, dalam hati kecilnya, Cipto memendam keinginan untuk bisa bertemu Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Namun ia sadar hal itu sulit terwujud.

“Tiga kali ke Jakarta pengin bertemu pak Presiden, tapi kan pasti susah. Ketemu Bupati di tiap daerah aja susahnya minta ampun, apalagi ini. Saya gak mau minta apa-apa, cuma pengin salaman, sudah buat saya gembira itu,” ujarnya.

Ketika berbincang, iring-iringan kirab bendera bersolek melintas  di Jalan Merdeka Barat menuju Istana Merdeka. Cipto sontak berdiri untuk menghormati Sang Saka Merah Putih.

Setelah iring-iringan berlalu, Cipto yang mengenakan baju khas Jawa dengan kain sarung motif batik kembali duduk dan menyampaikan harapannya untuk Indonesia.

“Harapannya, Indonesia bertambah maju siapa pun pemimpinnya tahun depan mudah mudahan lebih baik lagi. Yang penting semua pemimpin pada rukun semua, lawan politik bisa guyub kembali,” kata Cipto.