Dor! 5 Anggota KKB Serang Polsek Sugapa dengan 3 Senjata Laras Panjang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi, setelah KKB menyerang Polsek Sugapa pada Kamis (19/11/2021) pukul 07.52 WIT.
“Terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB yang berasal dari tower Telkomsel sebanyak empat kali rentetan tembakan, dan mengenai box stering,” kata Ramadhan dalam jumpa pers secara virtual di YouTube Div Humas Polri, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga: Cerita Kapolri Jenguk Anggota Satgas Nemangkawi Korban Tembak KKB
1. Polsek Sugapa diduga diserang lima anggota KKB
Ramadhan menjelaskan, berdasarkan pantauan pesawat nirawak, terlihat lima terduga anggota KKB melakukan penyerangan. Mereka membawa tiga pucuk senjata api laras panjang.
“Mereka berjalan dan berkumpul di sekitar rumah hijau dekat honai di bawah tower Telkomsel Bilogai,” ujar dia.
2. Satgas Nemangkawi salah tangkap
Editor’s picks
Setelah memastikan lokasi yang terpantau, Satgas Nemangkawi kemudian bergerak melakukan pemeriksaan di honai tersebut, dan menangkap dua orang berinisial OJ (20) dan NT (18). Dari keduanya diamankan satu unit telepon dan laptop.
“Dalam kejadian tersebut kami laporkan tidak ada korban dari kontak tembak tersebut. Sementara, kedua orang yang diamankan dilakukan tracing oleh Satgas Nemangkawi, tidak ada keterkaitan dengan KKB, sehingga keduanya akan dipulangkan,” ujar Ramadhan.
3. KKB klaim berhasil tembak lima anggota Satgas Nemangkawi
Sementara, Juru Bicara KKB atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengklaim pihaknya telah berhasil menembak lima anggota Satgas Nemangkawi dalam peristiwa penyerangan ke Polsek Sugapa.
“Dalam kontak senjata ini, kami TPNPB berhasil tembak lima anggota pasukan TNI-Polri, empat tewas dan satu luka-luka,” ujar Sebby kepada IDN Times.
“Jenazahnya belum dievakuasi karena kami kuasai bandara Intan Jaya, dan pihak TPNPB Kodap VIII Intan Jaya belum ada yang korban,” sambung Sebby.
Baca Juga: Baku Tembak Satgas Nemangkawi dengan KKB Kembali Terjadi di Intan Jaya