Farhat Abbas Laporkan Capres Nomor 2 dan Timnya, Begini Reaksi Prabowo

Prabowo tidak merasa bersalah

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Prabowo Subianto angkat bicara terkait tindakan anggota tim pemenangan Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin, Farhat Abbas, yang mempolisikan calon presiden nomor urut 02 itu.

Farhat mempolisikan Prabowo karena mantan Danjen Kopassus itu diduga menyebar hoaks perihal kasus Ratna Sarumpaet yang mengaku mengalami penganiayaan di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (21/9).

Bagaimana reaksi Prabowo atas pelaporan tersebut?

1. Prabowo mengajak timnya berpikir positif

Farhat Abbas Laporkan Capres Nomor 2 dan Timnya, Begini Reaksi PrabowoIDN Times/Irfan Fathurochman

Menanggapi pelaporan Farhat, Prabowo meminta berpikir positif. Dia bersyukur apabila penganiyaan yang sempat direkayasa Ratna bukan kejadian sungguhan.

"Kalau menurut Farhat Abbas katanya saya akan ke neraka. Gini, kita berpikir positif, saya bersyukur tidak terjadi dan saya di depan rakyat Indonesia saya meminta maaf," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu malam (3/10).

Baca Juga: [BREAKING] Prabowo: Ratna Sarumpaet Sedang Depresi

2. Prabowo tidak merasa bersalah meski sudah terburu-buru merespons cerita rekayasa Ratna

Farhat Abbas Laporkan Capres Nomor 2 dan Timnya, Begini Reaksi PrabowoIDN Times/Irfan Fathurochman

Prabowo mengaku dirinya terlalu terburu-buru mengambil keputusan usai mendengar cerita Ratna dikeroyok orang tak dikenal pada 21 September lalu. Menurut dia, timnya masih tahap belajar dalam Pilpres 2019. 

"Tapi saya tidak merasa bersalah jika saya agak grasak-grusuk, namanya baru belajar tim saya ini baru berapa bulan, tapi tidak ada alasan ya, kalau salah tetap salah," ucap dia.

3. Sebanyak 17 orang dilaporkan Farhat ke kepolisian

Farhat Abbas Laporkan Capres Nomor 2 dan Timnya, Begini Reaksi PrabowoIDN Times/Irfan Fathurochman

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Farhat Abas telah melaporkan tim Prabowo ke Bareskrim Polri, Rabu (3/10) atas aduan ujaran kebencian dan penyebaran hoaks atau berita bohong.

Nama Prabowo tertulis di nomor urut pertama dalam pelaporan tersebut, disusul dengan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden pendamping. Selain itu, ada sederet tim juru bicara Prabowo-Sandi yakni Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Rachel Maryam, Habiburokhman, Rizal Ramli. Total terdapat 17 orang yang dilaporkan Farhat.

Semoga kasus Ratna Sarumpaet jadi pelajaran untuk semua pihak ya guys.

Baca Juga: Ratna Sarumpaet Disebut Penyusup, Tim Prabowo-Sandi 'Patroli' Internal

Topik:

  • Rochmanudin
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya