Idulfitri Kala Pandemik, Gak Mudik dan Melewatkan Terapi Sang Ibu

Meski tengah stroke, sang ibu merelakan anaknya gak mudik

Jakarta, IDN Times - Iik Zakiah Darajat, seorang perantau yang kini tinggal di Karawang, Jawa Barat, memilih untuk tidak mudik meski ibunya sedang sakit di kampung halaman. Menurutnya, dengan cara ini ia menunjukkan kasih sayangnya kepada sang ibu.

“Saya putuskan menyayangi ibu dengan cara ini (tidak mudik). Saya sekarang berada di zona merah, risikonya besar sekali. Ibu saya kesehatannya sedang dipertaruhkan," kata Iik di Mata Najwa, Rabu (20/5) malam.

1. Tak pulang kampung, melewati pengobatan terapi sang ibu

Idulfitri Kala Pandemik, Gak Mudik dan Melewatkan Terapi Sang IbuMesin teleterapi LINAC di RSUP Sanglah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sang ibu yang menderita stroke kini dirawat oleh adik bungsu Iik di kampung halaman. Ia telah memilih untuk tidak pulang kampung berarti ia juga melewatkan pengobatan terapi ibunya.

“Saya harus melewatkan terapi ibu, melewatkan kepulangan saya yang biasanya tiap bulan. Biasanya saya sempatkan izin dari tempat kerja untuk cek kesehatan ibu," kata Iik.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Tiadakan Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri

2. Sang ibu yang menguatkan Iik untuk tidak pulang

Idulfitri Kala Pandemik, Gak Mudik dan Melewatkan Terapi Sang IbuSejumlah pengendara mengalami kemacetan lalu lintas di Tol Dalam Kota dan Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, Senin (18/5/2020) (ANTARA FOTO/Rifki N)

Ia mengaku tak kuasa menahan sedih karena harus memilih mengurungkan niatnya untuk pulang kampung. Berkumpul bersama keluarga di kampung halaman saat Lebaran menurutnya adalah impian setiap insan.

“Ibu saya yang menguatkan saya. Yang membuat saya bisa bertahan di sini. Harus senyum ikhlas. Saya sebenarnya sedang patah hati saat harus menahan diri untuk tidak menengok ibu saya," kata Iik.

"Saya mudah sekali untuk nekat (pulang ke rumah). Tapi untuk apa? Ibu juga sudah menyuruh saya di sini saja," sambungnya.

3. Iik baru Lebaran tahun ini tanpa ibunya

Idulfitri Kala Pandemik, Gak Mudik dan Melewatkan Terapi Sang IbuIlustrasi berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Iik mengaku tak pernah bisa jauh dari sang ibu sebelumnya, baru tahun ini ia harus rela melewati Lebaran tanpa ibu tercintanya.

“Ibu itu hebatnya, selalu mendoakan semua orang. Saya mau ngeluh juga malu jadinya," kata Iik.

4. Ibunda mengikhlaskan Lebaran tahun ini tanpa Iik

Idulfitri Kala Pandemik, Gak Mudik dan Melewatkan Terapi Sang IbuIDN Times/Pixabay/john1cse

Mendengar curhatan sang anak, Oneng, ibunda Iik, mengaku ikhlas karena lebaran tahun ini tanpa Iik. Ia mengatakan ingin semuanya selamat, oleh karena itu Oneng meminta Iik untuk bersabar selama di perantauan.

“Saya kuatkan, semoga anak saya selamat di mana saja. Insyaallah dengan keimanan, menerima takdir Allah, ambil hikmah dari musibah ini," kata Oneng.

Baca Juga: Pemkot Malang Imbau Masyarakat Salat Idulfitri di Rumah   

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya