Indonesia Disebut Pasif soal Uighur, Menlu Retno: Cek Jejak Digital!

Indonesia terus melakukan komunikasi terkait situasi Uighur

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia masih terus berkomunikasi dengan pemerintah Tiongkok mengenai persoalan isu kemanusiaan di Uighur.

Retno mengatakan, selama ini Indonesia terus melakukan komunikasi dengan Tiongkok untuk menjaga Hak Asasi Manusia.

“Jadi, kalau dikatakan kita tidak melakukan sesuatu itu tidak benar. Cek rekam jejak digital apa yang sudah kita pernah sampaikan kepada Tiongkok," kata Retno dikutip Kantor Berita Antara, Sabtu (28/12).

1. Menlu Retno terus melakukan pertemuan dengan Dubes Tiongkok

Indonesia Disebut Pasif soal Uighur, Menlu Retno: Cek Jejak Digital!Aksi solidaritas untuk muslim Uighur di Binjai (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Retno mengaku sudah beberapa kali melakukan pertemuan, antara lain dengan Dubes Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia Xiao Qian, yang sempat diunggahnya di Twitter.

Pertemuan dengan Menlu Tiongkok Wang Yi pada tanggal 16 Desember 2019 lalu, juga turut diunggahnya di Twitter.

"Pasti teman-teman kalau melihat rekam jejak digital dari Twitter saya pasti ada. Kemarin saya melakukan pertemuan dengan Menlu RRT, ada di Twitter saya," katanya.

Baca Juga: PA 212 Gelar Aksi Bela Muslim Uighur di Depan Kedubes Tiongkok

2. Indonesia tidak pasif mengenai situasi di Uighur

Indonesia Disebut Pasif soal Uighur, Menlu Retno: Cek Jejak Digital!Unjuk rasa bela uighur di Kedubes Tiongkok (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Pertemuan kembali dilakukan pada 23 Desember 2019, yakni Dirjen Asia Pasifik dan Afrika dari Kemenlu bertemu dengan Dubes Tiongkok untuk Indonesia.

"Intinya, kita menyampaikan concern mengenai situasinya, terus kemudian kita juga meminta informasi apa yang terjadi. Dengan Menlu RRT kita cukup panjang berdiskusi mengenai masalah situasi," katanya.

3. Diskriminasi etnis Muslim di Xinjiang telah berlangsung sejak lama

Indonesia Disebut Pasif soal Uighur, Menlu Retno: Cek Jejak Digital!Muslim di Xinjiang, Tiongkok, 11 Juli 2019. (IDN Times/Uni Lubis)

Dugaan persekusi dan diskriminasi terhadap etnis Muslim Uighur di wilayah Xinjiang telah berlangsung lama. Secara prinsip, Retno menyampaikan sikap Indonesia yang menekankan mengenai pentingnya menghormati kebebasan beragama.

“Mengenai masalah Uighur, ini sebenarnya sudah lama. Jadi, kita terus berkomunikasi dengan pemerintah Tiongkok," tutur Retno.

4. Warga Uighur ditahan di kamp dan dilarang sembahyang

Indonesia Disebut Pasif soal Uighur, Menlu Retno: Cek Jejak Digital!Warga Xinjiang, Tiongkok, 11 Juli 2019. (IDN Times/Uni Lubis)

Para ahli dan aktivis PBB menyebutkan sedikitnya satu juta warga Uighur dan anggota kelompok minoritas Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang sejak 2017.

Selain itu, pemerintah Tiongkok dikabarkan melarang etnis Uighur dan warga Muslim lainnya di Xinjiang untuk menjalankan ibadah. Larangan itu, terutama berlaku bagi pegawai negeri sipil, guru, dan pelajar.

Baca Juga: MUI Jatim: Tiongkok Harus Transparan tentang Muslim Uighur di Xinjiang

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya